Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau ke Pulogadung, Penyelundup Solar Kena Razia di Duren Sawit

Kompas.com - 22/08/2013, 21:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Kepolisian Sektor Duren Sawit menangkap pria berinisial TM (39) atas dugaan hendak menyelundupkan solar ke kawasan industri Pulogadung dan Cakung, Kamis (22/8/2013).

Penangkapan bermula ketika Polsek Duren Sawit melakukan razia di Jalan Gusti Ngurah Rai, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2013) sekitar pukul 00.00 WIB. Dalam razia itu, polisi menghentikan truk bak terbuka bernomor polisi B 9741 KBD yang dikemudikan TM. Truk itu  membawa 90 liter solar. TM ditahan setelah tak bisa menunjukkan surat keterangan muatan tersebut.

"Anggota langsung menyetop kendaraan tersebut lalu memeriksa ternyata membawa solar. Pengemudi saat diperiksa tidak bisa menunjukan dokumen," kata Imran, di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2013).

Menurut Imran, TM membeli solar di sebuah SPBU dengan harga Rp 5.500 per liter. Solar itu akan dibawa ke kawasan industri Pulogadung dan Cakung untuk dijual kepada seseorang dengan harga Rp 7.500 per liter. Sebagai catatan, harga solar untuk industri adalah Rp 9.700 per liter.

"Dia bilang mau dibawa ke Cakung. Daerah kawasan Industri. Mau ketemu di pinggir jalan sama calon pembeli," ujar Imran.

Imran menerangkan, TM sudah menjalankan bisnis tersebut selama empat bulan dan truk yang dibawa TM telah dimodifikasi untuk memuat solar. Truk itu disewa TM dari seseorang. Selain menyelidiki pemilik truk, polisi juga menyelidiki penadah solar TM.

TM dikenakan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas Niaga, yang berbunyi: "Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp 60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah)."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com