JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Jalan Jaksa akan digelar selama tiga hari mulai Jumat (23/8/2013) besok. Menjelang Jaksa Street Fiesta 2013 itu, Jalan Jaksa sepanjang 400 meter di Jakarta Pusat telah dipercantik.
Pantauan Kompas.com, di sepanjang jalan itu, baik aspal maupun dinding Jalan Jaksa telah digambar graviti. Di beberapa bagian, tampak gambar tiga dimensi menghiasi jalanan Jalan Jaksa. Para turis yang sedang berlibur di Jalan Jaksa tampak pula berfoto di sisi gambar tiga dimensi itu.
Gambar artistik di aspal maupun dinding Jalan Jaksa itu menjadi salah satu rangkaian kegiatan Jaksa Street Fiesta 2013, yang diberi nama Jaksa Street Art. Jaksa street art merupakan seni aspal pertama di Indonesia yang dibuat oleh sekitar 50 seniman dari lima wilayah kota Jakarta. Mereka menggambar di permukaan aspal di sepanjang 400 meter Jalan Jaksa. Di halaman kafe, rumah makan, dan minimarket Jalan Jaksa pun telah dihias dengan lampion dan umbul-umbul.
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan telah mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyaksikan festival itu pada hari ketiga penyelenggaraan, yaitu Minggu (25/8/2013). Salah satu keunikan yang ada di Jaksa Street Fiesta, akan ada abang-none mancanegara, yang merupakan turis asing yang telah menetap di Jalan Jaksa. Selain itu, ia juga mengapresiasi penyelenggaraan Jaksa Street Art yang telah mempercantik Jalan Jaksa.
"Mereka harus tetap menjaga lingkungan dan kebersihan. Ini semua sesuai instruksi Pak Gubernur," kata Saefullah.
Selama tiga hari penyelenggaraan, berbagai ragam acara kesenian akan digelar, mulai dari musik oleh Bona Alit, Debu, China Ensemble, Cafrinho Tugu, Gambang Kromong, Gondang Batak, Ozenk Percussion, dan Riwin Dacuba. Pameran sejarah budaya Jakarta, tapak dinamis fashion wanita urban, dan komunitas seni rupa ekspresi seniman Ibu Kota juga akan memeriahkan pagelaran Jaksa Street Fiesta 2013.
Selain itu, Jaksa Street Fiesta 2013 juga menampilkan arak-arakan tanjidor, ondel-ondel, marawis, musik bambu NTT, tari topeng, tari Belanda, wayang kulit Betawi, pagelaran film warisan Benyamin Suaeb, dan sebagainya. Bazar kuliner tradisional hingga pernak-pernik kerajinan tak ketinggalan turut menyemarakkan festival itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.