Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2013, 15:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berpartisipasi dalam memajukan pembangunan Jakarta. Ia juga mengatakan kalau tak sedikit ide-ide yang telah disumbang oleh Foke. Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-lah yang bertugas mengeksekusi kebijakan-kebijakan Foke.

"Harus kita akui, Pak Foke telah melakukan banyak hal. Kita nih sebenarnya ketiban rezeki saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013).

Menurut Basuki, Foke telah membuat taman sepanjang bandara, membangun Rusun Marunda, dan Rusun Muara Baru. Apabila fasilitas-fasilitas itu rusak, kata dia, pemerintahannya tinggal memperbaiki.

Ketika disinggung peringatan Foke yang menyebutkan kalau pemerintahan tidak berjalan dengan baik, Jakarta dapat bangkrut menjadi seperti kota Detroit, Basuki menerimanya. Ia mengapresiasi peringatan yang diberikan Foke. Pasalnya, Foke lebih berpengalaman di Jakarta apabila dibandingkan dengan dirinya maupun Jokowi.

Basuki menjelaskan, sejak muda, mulai dari menjadi PNS DKI, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sekda, Wakil Gubernur, hingga Gubernur dan pensiun, waktunya dihabiskan di Jakarta.

"Ya, bagus atas masukannya Pak Foke. Semua kota itu sama kok, kalau pemerintah tidak berhati-hati dalam mengambil kesimpulan, pasti bisa bangkrut," kata Basuki.

Sumbangan ide Sutiyoso dan Prijanto

Kemudian, apakah Basuki pernah mendapatkan masukan langsung dari Foke untuk pembangunan Jakarta? Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan pria berkumis itu. Menurut dia, mantan pemimpin Ibu Kota yang kerap menyumbangkan ide kepada Jokowi-Basuki adalah Sutiyoso (mantan Gubernur DKI) dan Prijanto (mantan Wakil Gubernur DKI).

"Pak Foke itu kan kebanyakan di luar negeri. Saya sudah ajak sih ketemu makan siang atau malam untuk diskusi. Tapi, mungkin karena Lebaran, jadi belum sempat bertemu," kata Basuki.

Ide-ide yang disumbangkan oleh Sutiyoso, lanjutnya, antara lain jangan pernah mundur satu langkah pun kalau kita merasa apa yang kita lakukan itu benar.

Sementara ide yang disumbangkan oleh Prijanto lebih pada reformasi birokrasi dan PNS. Jokowi-Basuki harus dapat memotivasi PNS untuk bekerja dengan baik dan memajukan Ibu Kota. Sebab, Jokowi-Basuki tak mampu mewujudkan Jakarta Baru apabila tidak didukung oleh kinerja staf bawahannya.

Bang Yos memiliki pesan kepadanya untuk dapat melanjutkan program transportasi makro yang pernah dilaksanakannya, seperti bus transjakarta. "Jadi, semua yang ada di DKI itu tinggal dieksekusi saja. Tidak ada yang susah sebenarnya di DKI, karena tinggal kita berani eksekusi atau tidak," kata Basuki.

Ia pun tidak mengetahui kalau pada Minggu (25/8/2013) kemarin Foke menggelar silaturahim dan halalbihalal di kediamannya. Kendati demikian, apabila ia diundang, sama dengan pernyataan Jokowi sebelumnya, ia akan memenuhi undangan Foke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com