Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ria Rio Diajak Tengok Rusun Pinus Elok

Kompas.com - 29/08/2013, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Ria Rio diajak menengok tempat relokasi mereka di rumah susun sewa (rusunawa) Pinus Elok di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013). Pihak Kecamatan Pulogadung menyiapkan bus untuk puluhan warga yang akan diajak menuju rusun tersebut.

Saat sosialisasi di Pos RW 15, Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengatakan kepada warganya, mereka akan diantar melihat rusun Pinus Elok.

"Saya di sini hadir, bahwa Insya Allah hari ini warga Pedongkelan mau diajak untuk melihat rumah susun yang mau disediakan bagi Bapak dan Ibu," kata Teguh, Kamis (29/8/2013).

Kepada warga, Teguh mengatakan, data sementara yang diterima pihaknya ada 350 kepala keluarga yang bakal direlokasi. Sementara hunian di rusun yang telah siap huni baru 60 unit.

Begitu mendengar hal ini, warga sempat bertanya-tanya. Namun, Teguh kemudian memberikan pemahaman untuk sisa warga yang belum mendapatkan rusun.

"Yang sisanya gimana, Insya Allah jaminannya Bapak dan Ibu direlokasi di tempat yang sama, dengan diberikan kartu waiting list (kartu menunggu). Paling lama enggak sampai dua bulan rumah telah dirapikan," ujar Teguh.

Setelahnya, sisa warga dapat menempati rusun kemudian bisa menyusul untuk menempati rusunawa Pinus Elok setelah selesai direnovasi.

Pantauan Kompas.com, ada dua bus berukuran sedang yang mengantar warga. Pukul 12.00 WIB, bus kemudian diberangkatkan dari Pos RW 15 menuju rusun. Ada sekitar 50 lebih warga yang diajak untuk menengok rusun. Selain dua bus, disediakan pula kendaraan milik Satpol PP dari kecamatan setempat untuk tumpangan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com