Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Pengeroyok Polantas di KBT Ditangkap, Dua Buron

Kompas.com - 30/08/2013, 14:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah memburu selama hampir dua pekan, tujuh pengeroyok Brigadir Cahyadi Firmansyah ditangkap. Namun, polisi masih memburu dua pengeroyok lainnya.

Brigadir Cahyadi Firmansyah, anggota Satlantas wilayah Jakarta Timur, dianiaya sekitar sembilan pemuda di Jalan IPN, Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (18/8/2013) silam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar M Soleh mengatakan, diduga ada dua pelaku yang mengotaki aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Cahyadi. Sebab, satu pelaku bernama Bandi, yang merupakan sopir metromini, menyangkal sebagai otak pengeroyokan tersebut.

"Otak pelakunya dua. Kita tangkap BD. Tetapi waktu ditangkap, dia bilang Si Ba (Babe) otaknya. Padahal menurut kita itu Si BD," kata Soleh, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2013).

Soleh mengatakan, total ada tujuh pelaku dari sembilan pengeroyok anggota kepolisian tersebut yang ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda. Tujuh pelaku tersebut masing-masing berinisial BD, TT, AG, CN, AP, EW, dan DS. Sementara itu, Ba dan satu pelaku lain yang belum disebutkannya itu masih menjadi buron.

"Tujuh orang yang sudah kita tangkap. Dua lagi masih diburu. Ba sama yang satu lagi belum ya (identitasnya) karena yang satu ini temannya Ba," ujar Soleh.

Brigadir Cahyadi menjadi korban pengeroyokan para pemuda tersebut ketika tengah melintas di lokasi kejadian dengan mobilnya. Para pelaku yang tengah mabuk kemudian menghentikan kendaraan dan menggebrak mobilnya.

Brigadir Cahyadi kemudian turun dari kendaraannya. Dia kemudian menjadi bulan-bulanan pengeroyokan. Dia dipukul menggunakan botol minuman sampai melukai bagian mata kiri dan tangan kanan. Para pelaku juga merusak kaca depan mobilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com