Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Ahmad Dhani dan Maia, Polisi Tak Dalami Kelalaian Orangtua di Kecelakaan Dul

Kompas.com - 13/09/2013, 09:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Dhani dan Maia Estianty turut diperiksa oleh kepolisian sebagai orangtua Dul terkait kecelakaan AQJ alias Dul (13) di Tol Jagorawi yang menewaskan 6 orang dan melukai 9 orang pada Minggu (8/9/2013) dini hari. Namun, kelalaian orangtua tak menjadi fokus pemeriksaan tersebut.

"Kalau penyidik, menangani siapa dan berbuat apa. Tentu fokusnya di AQJ. Kami tidak mengarahkan ke kelalaian (orangtua), tapi kami akan mengarahkan tentang sebelum kejadian," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (12/9/2013).

Menurut Rikwanto, Dhani dan Maia diminta keterangan selama Dul belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan akibat kecelakaan itu. Dhani dan Maia dianggap sebagai saksi yang mengetahui keseharian Dul.

"Karena yang bersangkutan masih di bawah umur, dekat dengan orangtua, dan untuk mengetahui keseharian (AQJ) paling tidak sebelum terjadinya kecelakaan, jadi orangtua dua-duanya (Dhani dan Maia) kami panggil," papar Rikwanto.

Ahmad Dhani telah menjalani pemeriksaan pada Rabu (11/9/2013) malam. Sementara itu, Maia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pada Kamis (12/9/2013). Pemeriksaan Maia dijadwalkan kembali pada Senin (16/9/2013). "Hari Senin kami periksa Ibu dari AQJ. Jumat (13/9/2013), kami periksa saksi ahli dan pemerhati anak," sebut Rikwanto.

AQJ, yang berdasarkan umurnya jelas belum memiliki surat izin mengemudi, mengalami kecelakaan saat memacu mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL, Minggu dini hari. Setelah menabrak pembatas tol, dia yang melaju dari arah Bogor menuju Jakarta menabrak dua mobil di jalur berlawanan arah. 

Selain menewaskan 6 orang, Dul merupakan satu di antara 9 orang yang luka parah. Dul mengalami patah tulang kaki kanan, rusuk, dan punggung. Satu korban luka dari kecelakaan ini dikabarkan juga dalam kondisi kritis. Kepolisian telah menetapkan Dul sebagai tersangka dalam kecelakaan ini, tetapi dengan mempertimbangkan undang-undang perlindungan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com