Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Purnama Jadi Pemandu Wisata di Belitung

Kompas.com - 15/09/2013, 08:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

BANGKA BELITUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya, di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Kepulangannya kali ini, tanpa didampingi istrinya, Veronica Tan, dan ketiga anaknya. Basuki justru mengajak awak media untuk menyusuri setapak demi setapak keindahan Pulau Belitung.

Uniknya lagi, di dalam bus wisata, Basuki menjadi tour guide atau pemandu wisata bagi para wartawan. Dengan bersahabat, Basuki menceritakan satu persatu kawasan yang dilintasi. Ia juga dengan ramah menjawab satu persatu pertanyaan awak media.

"Hari ini saya sebagai pemandu wisata kalian. Tidak terima lagi pertanyaan tentang Jakarta," kata Basuki seraya tertawa, di Bangka Belitung, Sabtu (14/9/2013).

Bak seorang pemandu wisata handal, Basuki kemudian mengambil microphone. Ia mulai dengan memperkenalan potensi alam yang dihasilkan Kepulauan Bangka Belitung. Ia menjelaskan, kepulauan tersebut terkenal dan kaya akan hasil perkebunan yang berkualitas ekspor.

Sepanjang perjalanan dari Bandar Udara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, hingga Pantai Tanjung Tinggi, Basuki bercerita bahwa dahulu, tak sedikit daerah yang rusak akibat penambangan timah yang dilakukan oleh warga. Setelah gagal menerapkan sistem reboisasi pada area bekas tambang, Basuki yang saat itu menjabat sebagai Bupati Belitung Timur memilih untuk mereklamasi pulau-pulau yang rusak tersebut agar bisa ditanami kembali.

"Bisa dilihat, sekarang perkebunan di Belitung mulai menggeliat. Di sini mulai terdapat seperti perkebunan akasia dan sengon yang berkualitas," kata Basuki.

Selain dimanjakan dengan hutan-hutan dan pohon yang rindang, mata kita juga dimanjakan dengan pemandangan laut nan indah dan eksotis. Pantai, kata Basuki, menjadi salah satu aset pariwisata yang dimiliki Bangka Belitung. Untuk memuaskan hasrat dan menyegarkan pikiran wartawan, tak tanggung-tanggung, Basuki mengajak ke empat pantai yang terkenal keindahannya, yaitu di Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Binga, dan Tanjung Pendam. Di Pantai Tanjung Tinggi, suami Veronica Tan ini dengan antusias memperkenalkan pantai itu sebagai lokasi syuting film "Laskar Pelangi".

Di pantai yang dipenuhi ratusan batu berukuran raksasa itulah, Lintang, Ikal, bersama teman-temannya bermain.

Basuki Senang Nongkrong di Hutan

Dalam perjalanan menuju Pantai Tanjung Tinggi, pria yang akrab disapa Ahok ini menceritakan bahwa ia sangat menyukai hutan. Ketika kecil Basuki mengakui sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain di hutan. Udara dan suasana hutan yang sepi, kata dia, selalu membuat badan dan pikirannya segar kembali. Saat berada di hutan, ia hanya sekedar jalan-jalan atau duduk menikmati udara segar.

"Kalau saya lebih suka nongkrong di hutan, udaranya enak dan segar, apalagi banyak suara burung enak didengar," kata Basuki.

Hutan, tempat nongkrong Basuki, letaknya tepat di belakang rumahnya, di Desa Gantong. 

Selain menceritakan hobinya menetap di hutan, politisi Partai Gerindra itu juga menceritakan beberapa masakan tradisional favoritnya. Masakan favoritnya adalah kepiting saus tauco, mie belitung, dan babi panggang. Satu jenis makanan yang dihindarinya yaitu cumi. Karena memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.  "Biasanya di dalam tas saya, pasti terselip babi panggang, ha-ha-ha...."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com