Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliaran Rupiah untuk Generator, Listrik Pulau Seribu Masih Byarpet

Kompas.com - 21/09/2013, 12:00 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com —
Sejumlah warga Kepulauan Seribu menilai perbaikan dan perawatan generator listrik dengan anggaran miliaran rupiah sebagai proyek sia-sia. Pasalnya, generator sudah tidak berfungsi sejak jaringan kabel listrik bawah laut menjangkau wilayah selatan kabupaten itu tahun 2006 dan utara tahun 2010.

Fatoni, warga Pulau Pari di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jumat (20/9), mengatakan, empat generator di rumah generator Pulau Pari sudah sejak lama tidak berfungsi. Generator sempat dihidupkan dua hari saat ada perbaikan jaringan kabel bawah laut tahun 2010, tetapi selebihnya mati.

"Ketika itu (tahun 2010), perbaikan jaringan bawah laut berlangsung 15 hari, tetapi generator hanya dinyalakan dua hari. Sisanya mati. Saat pasokan listrik terhenti, generator tak dihidupkan sebagai pengganti," ujarnya.

Fatoni mengaku tak tahu anggaran perbaikan dan pemeliharaan kelistrikan mencapai miliaran rupiah. "Proyek perbaikan yang terlihat, ya, pengecatan dan perbaikan rumah generator. Generatornya sendiri tak pernah diperbaiki karena memang sudah tidak diperlukan lagi," kata Fatoni, Ketua Forum Pemuda Wisata Pesisir Pulau Pari.

Amsir Hasbi, warga sekaligus pengurus Asosiasi Pelaku Usaha Wisata Pulau Tidung, mengungkapkan hal serupa.

"Idealnya generator menyala saat pasokan listrik dari kabel bawah laut terhenti, tetapi selama ini mati, ya, mati, tak ada listrik cadangan," ujarnya.

Keduanya menyatakan mendukung upaya kejaksaan mengusut tuntas kasus dugaan korupsi proyek perbaikan dan pemeliharaan kelistrikan senilai Rp 1,3 miliar di Kepulauan Seribu tahun 2012. Sejauh ini Kejaksaan Negeri Jakarta Utara menetapkan lima tersangka, yakni dua pejabat di lingkungan Dinas Perindustrian dan Energi DKI serta tiga orang dari perusahaan rekanan.

Abdul Malik Bahar, pengacara tersangka Mursalin Muhaiyang dan Susilo Budi dalam kasus itu, mengatakan, kejaksaan perlu mengusut tuntas kasus tersebut.

"Penganggaran perbaikan dan pemeliharaan kelistrikan di Kepulauan Seribu itu sudah sejak lama. Seharusnya proyek yang terdahulu juga diusut hingga tuntas," ujarnya.

Proyek semester kedua tahun 2012 mencakup 16 generator listrik yang tersebar di beberapa pulau di Kepulauan Seribu, antara lain di Pulau Kelapa, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Pramuka, dan Pulau Harapan.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Tedjolekmono mengatakan, tidak menutup kemungkinan penyimpangan proyek terjadi pada periode sebelum tahun 2012. Sebab, proyek perbaikan dan pemeliharaan terus dianggarkan meski generator sudah tak diperlukan lagi.

"Kami fokus terlebih dulu pada periode semester kedua tahun 2012. Nilai kerugian masih dihitung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, tetapi kami memperkirakan lebih dari Rp 800 juta," ujarnya. (MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com