Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penertiban, Tukang Ojek Pasar Minggu Kocar-kacir

Kompas.com - 23/09/2013, 12:03 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tukang ojek di sekitar Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lari kocar-kacir dengan sepeda motor mereka ketika melihat petugas Satpol PP. Mereka berupaya agar tidak terjaring petugas yang melakukan penertiban.

Papan larangan parkir sudah terpampang jelas di sekitar Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, tukang ojek tetap cuek beroperasi di kawasan itu.

"Saya bingung main diusir-usir, tapi enggak tahu, disuruh ke mana kalau enggak boleh di sini," ujar Rizki (30), tukang ojek yang sering mangkal di trotoar Stasiun Pasar Minggu, Senin (23/9/2013).

Lurah Pasar Minggu, Satia, mengaku kesulitan memberi kesadaran kepada tukang ojek agar tidak melanggar aturan. "Kami sudah memberi plang dilarang parkir, tapi tetap saja yang parkir baik pembeli maupun ojek," ujar dia.

Penertiban itu dilakukan pihak pemerintah daerah dan gabungan berbagai pihak baik Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun kepolisian. Penertiban dimulai dengan apel di Kantor Kelurahan Pasar Minggu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Rustam Effendi. Apel dimulai pukul 09.00, setelah itu penertiban dimulai, menelusuri Jalan Raya Ragunan di depan Stasiun Pasar Minggu, Jalan Buntu, dan sekitarnya.

Menurut Camat Pasar Minggu, Amien Haji, ada 75 tukang ojek yang mangkal di Jalan Raya Pasar Minggu dan 35 orang di antaranya bukan warga Pasar Minggu.

Solusi untuk menghadapi parkir liar dan tukang ojek setelah rembuk dengan RW setempat, pemerintah daerah menginginkan kerja sama dengan PT KAI untuk menyediakan sebagian tempat parkir stasiun untuk tempat ojek. Namun, usul ini masih menunggu persetujuan dari Direktur PT KAI.

Dari hasil penertiban didapat delapan mobil yang diangkut Dinas Perhubungan dan dibawa ke Mapolsek Pasar Minggu. Saat ditemukan, motor tersebut tak bertuan dan terparkir begitu saja di badan jalan. Awalnya motor dicabut pentilnya, kemudian diberi stiker tilang dan diangkut ke truk Dinas Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com