Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ria Rio: Ahok Bisanya Marah-marah

Kompas.com - 25/09/2013, 16:18 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Waduk Ria Rio, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mengeluhkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang terlalu keras. Warga menganggap Basuki hanya bisa marah-marah tanpa memberikan solusi bagi mereka.

Basuki geram terhadap sikap warga tersebut dan menganggap warga melunjak. Menurut Basuki, pemerintah sudah menyediakan rusun dengan fasilitas lengkap, tetapi warga tetap tidak mau direlokasi dan justru meminta tambahan uang kerahiman menjadi Rp 5 juta.

KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menanggapi hal itu, warga merasa Basuki tidak memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. "Nyesel juga kita. Kita semua yang pilih dia (Basuki). Semua warga DKI Jakarta yang pilih dia, tapi sekarang sikapnya dia kayak gitu. Kalau bukan kita yang pilih, mana mungkin dia menang," kata Karina (40), warga RT 06 RW 15, Kayu Putih, Rabu (25/9/2013).

Hal yang sama juga disampaikan Romli (31) selaku Sekretaris RT 06 RW 15. Romli mengatakan, reaksi Basuki atau Ahok terlalu ketus menanggapi sikap warganya yang menolak pengundian di Rusun Pinus Elok. Ia menilai sikap Basuki sangat berbeda jika dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Ahok omongannya ketus, galak, beda sama Jokowi. Kalau Jokowi kan ramah sama warga. Ahok enggak tahu permasalahan warga. Ahok bisanya marah-marah aja," kata Romli saat ditemui di rumahnya, Rabu.

Romli menambahkan, warga juga ingin meminta pertanggungjawaban Jokowi pasca-kebakaran pada 17 Maret 2013 di kawasan itu. Saat itu, kata Romli, Jokowi memperbolehkan warga untuk membangun rumah mereka yang terbakar habis.

"Waktu itu Jokowi bilang kalau kita boleh bangun rumah lagi dan kita enggak bakal digusur, tapi sekarang malah mau digusur juga," ujarnya.

Meski sudah sepakat pindah ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, warga di sekitar Waduk Ria Rio menolak pindah karena masih ingin mendapatkan uang kerahiman lebih dari yang dijanjikan PT Pulomas Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com