Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditarik-tarik Pedagang Blok G, Jokowi Sempat Sempoyongan

Kompas.com - 27/09/2013, 15:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur DKI Joko Widodo memenuhi janjinya untuk mengunjungi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada Jumat (27/9/2013) siang, para pedagang pun saling berebut Jokowi agar barang dagangannya dibeli orang nomor satu di DKI Jakarta ini.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke Blok G sekitar pukul 13.30 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitamnya, Jokowi langsung berkeliling di lantai tiga Blok G.

Di sana rupanya telah disiapkan panggung yang menyajikan pertunjukan musik dangdut. Sekitar 300 ibu dari PKK Wali Kota Jakarta Pusat pun telah berbaris rapi. Acara seremonial pun sempat digelar, berdoa dan memotong tumpeng bersama ibu-ibu.

Selepas potong tumpeng, para pedagang langsung menyerbu Jokowi. Mereka menarik lengan Jokowi dari dua sisi agar mau membeli di lapak mereka. "Ayo Pak, beli dagangan saya dulu di sini," ujar salah seorang pedagang sambil menarik tangan kirinya. "Pak, sejak pertama, dagangan saya belum laris. Tolong jadiin penglaris, Pak!" timpal pedagang lain sambil menarik tangan kanan Jokowi.

Tidak hanya dua pedagang, terhitung ada sekitar belasan pedagang yang mengerumuni Jokowi sambil menarik-narik tangannya. Bahkan, tiga pengawal pribadi Jokowi pun sempat kewalahan menenangkan aksi para pedagang tersebut. Jokowi pun tampak sempoyongan akibat kedua tangannya ditarik-tarik oleh para pedagang.

"Ya satu-satu ya, sabar," ujar Jokowi.

Jokowi berkeliling Blok G sambil berbelanja di beberapa lapak. Setidaknya ada tujuh lapak pedagang yang disambangi oleh Jokowi. Bungkusan belanjaannya pun diserahkan ke ajudan untuk langsung disimpan di dalam mobilnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com