Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Demi "Marketing" Jakarta, Rp 10 Miliar Bukan Masalah

Kompas.com - 30/09/2013, 11:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengharapkan pelaksanaan Jakarta Marathon dapat memopulerkan Jakarta di mata internasional. Jadi, meskipun harus merogoh kocek Rp 10 miliar, menurutnya, hal itu bukan masalah.

"Ini kan dalam rangka marketing sebuah kota. Rp 10 miliar ya enggak ada masalah," kata Jokowi di silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).

Menurut Jokowi, acara itu bisa memopulerkan Jakarta di mata internasional karena akan diliput juga oleh media internasional.

Jakarta Marathon merupakan wisata olahraga yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta. Meski baru pertama kali, Jakarta sudah mendapatkan sertifikasi rute maraton internasional dengan Grade A dan tingkat elevasi rute 0 m per km dari International Association of Athletics Federations (IAAF).

Wisata olahraga ini sudah mencuri perhatian atlet mancanegara. Tercatat, 750 pelari dari 38 negara sudah mendaftar, di antaranya ada pelari elite dunia dari Inggris, Kenya, Etiopia, Jepang, Australia, dan Perancis. Apabila digabungkan dengan pendaftar domestik, maka jumlah total peserta hingga kini mencapai 5.500 pelari.

Ada lima kategori nomor lari, yakni full marathon sepanjang 42,195 km; half marathon 21 km, 10 km, dan 5 km; dan marathoonz atau children sprint 1,3 km.

Rute yang akan digunakan yaitu dari silang Monas Barat Daya - Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada - Jalan Pintu Besar Selatan - Kawasan Kota Tua - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Juanda - Melewati Gedung Kesenian Jakarta - PT Pos Indonesia - Gereja Kathedral - Masjid Istiqlal - Jalan Veteran - Jalan Majapahit - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan MH Thamrin - Bundaran HI - Jalan Imam Bonjol - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Gatot Subroto - Jalan Asia Afrika - Jalan Hang Tuah - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin, dan berakhir di silang Monas Barat Daya.

Jokowi berjanji akan memperbaiki sarana dan prasarana, termasuk jalan yang akan digunakan untuk Jakarta Marathon 2013 pada 27 Oktober 2013. "Ya nanti kalau ada jalan yang masih berlubang akan diperbaiki. Hot mix cepat, kok. Dua hari tiga hari rampung," ujar dia.

Namun, pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini mengatakan bahwa pihaknya tidak berwenang untuk memperbaiki jalan-jalan tertentu, yang tentunya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com