Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17,68 Hektar Disiapkan untuk Kompleks Rusunawa Daan Mogot

Kompas.com - 09/10/2013, 22:33 WIB
Windoro Adi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kompleks rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pemprov DKI di Duri Kosambi, Cengkareng, di Kilometer 14 Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, akan dibangun di atas lahan seluas 17,68 hektar.

Tidak seperti kompleks rusunawa lainnya di DKI, di kompleks ini juga akan dibangun rusunwa (rumah susun sewa) bagi kelas menengah, dan apartemen sewa bagi kelas menengah ke atas.

Demikian disampaikan Trianto, Kabid Perencanaan Teknis Dinas Perumahan DKI, saat dihubungi pada Rabu (9/10/2013). Ia menjelaskan, dari luas lahan 17,68 hektar, di atas lahan seluas 2,06 hektar di antaranya akan dibangun fasilitas sosial dan umum, berikut masjid.

"Di atas lahan seluas 12,23 hektar akan dibangun rumah susun sewa menengah, dan apartemen sewa, sedang di atas lahan seluas 3,3 hektar lainnya akan dibangun rusunawa delapan blok yang terdiri dari 640 unit. Luas unit masing-masing 30 meter persegi. Tiap-tiap blok memiliki enam lantai," papar Trianto.

Kompleks Rusunawa Daan Mogot ini diharapkan siap huni pada akhir tahun 2014, seperti halnya dua lokasi rusunawa lainnya, yakni Rusunawa Tambora 1 dan 2, serta Rusunawa KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

Pada bagian lain, Trianto memastikan bahwa pada 20 Oktober mendatang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan meletakkan batu pertama pembangunan Rusunawa Tambora I dan 2.

Pengamatan Kompas.com di ketiga lokasi tersebut pada Rabu (9/10/2013) siang menunjukkan, lahan Rusunawa Tambora I dan II masih dibersihkan dari besi-besi beton fondasi, sementara lahan Rusunawa KS Tubun baru pada tahap pemeriksaan air tanah. Sementara itu, separuh lahan Rusunawa Daan Mogot sudah diuruk dan ditinggikan sampai satu setengah meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com