"Kayak kemarin, ada CCTV di jalan layang Senayan, yang dicolong pipa saja enggak ada yang lihat," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Menurut Basuki, teknologi di seluruh dunia yang paling canggih saat ini pun tetap memerlukan peran manusia untuk pengawasannya. Pemanfaatan kamera pengawas pun diperlukan sehingga, menurutnya, ketika ada suatu kejadian, pemantau kamera pengawas dapat memerintahkan tim untuk menuju lokasi.
"Ya itu tadi, makanya ada CCTV. Orang pelototin kan, waktu Anda lihat gerakan aneh, Anda sudah sergap. Ini kelihatan CCTV bekerja sendiri. Waktu ada kasus, baru dilihat rekamannya, untuk apa?" tanyanya.
Mengenai perbandingan Jakarta dan kota London, ibu kota Inggris yang telah memiliki ribuan CCTV, Basuki mengatakan, semua itu bergantung pada kebutuhan. Bisa saja pemasangan CCTV di Jakarta melalui tender atau pihak swasta yang diminta untuk melakukan pemasangan kamera pengawas tersebut.
"Tergantung kebutuhan. Misalnya, kita kerja sama dengan orang, suruh pasang. Nah, ini parkir mesin juga suruh pasang," jelas Basuki.
Basuki juga memiliki rencana agar kamera pengawas di gedung bisa terhubung dengan Pemprov DKI Jakarta. Hanya, hal itu belum bisa terwujud lantaran server di Crisis Center DKI belum sanggup tersambung dengan banyaknya CCTV lain. Hal itu perlu dilakukan bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.