Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Lurah dan Camat Butuh Uang, Cari Saya

Kompas.com - 16/10/2013, 19:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar camat dan lurah di Jakarta tidak korupsi. Basuki mengimbau kepada lurah dan camat, apabila membutuhkan uang mendesak, lebih baik meminta bantuan darinya.

"Kalau Anda, lurah dan camat butuh uang, cari saya. Saya akan bantu, asal jangan nyolong atau korupsi," kata Basuki saat memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta di Balaikota Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berencana membuat pakta integritas dan perjanjian tentang pemecatan lurah dan camat yang tidak bekerja maksimal. Ketika dilantik, lurah dan camat akan menandatangani pakta integritas itu.

Basuki mengatakan, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengecek harta kekayaan para camat dan lurah. Alur pendapatan dan penerimaan camat dan lurah tersebut juga akan dipantau.

"Kami bisa mengecek ke mana saja Bapak dan Ibu belanja bersama anak dan istri atau suami. Pengurus RT atau RW yang memalak atau parkir liar juga akan kami pecat. Kalau ada birokrat yang terjerat narkoba, kita pecat saja," kata pria yang kerap disapa Ahok itu.

Di samping itu, Ahok juga telah menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk melihat kondisi wilayah dan mengenal potensi wilayahnya masing-masing. Kedua unsur tersebut, menurutnya, dapat dijadikan dasar untuk menentukan permasalahan serta dasar pencarian solusinya. Kepada lurah dan camat, Basuki mengimbau berani bekerja dan tidak takut diprotes siapa pun.

"Kalau ada yang demo sampai seribu orang, saya cuek. Saya bekerja dan tidak takut sama siapa pun. Saya cuma takut tidak mau bekerja karena otak, perut, dan dompet warga DKI harus penuh," kata Basuki.

Dalam kesempatan itu, Basuki mengapresiasi kinerja pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI karena budaya korupsi di jajaran Pemprov DKI sudah mulai berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com