Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, SBY Bekali Kader Demokrat Hadapi Pemilu

Kompas.com - 26/10/2013, 08:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberikan pembekalan kepada kader dalam hajatan Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2013).

Pertemuan akan dihadiri seluruh jajaran Demokrat, mulai dari Majelis Tinggi, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, sampai pengurus anak cabang di Indonesia.

"Jumlahnya 10.200 kader," kata Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik.

Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan, acara nanti digelar untuk konsolidasi internal serta perayaan HUT Demokrat. SBY, kata dia, akan memberikan pembekalan kepada seluruh jajaran Demokrat untuk menghadapi pemilu 2014.

"Semoga ilmu dari beliau (SBY) dapat menjadi modal perjuangan para kader saat terjun di lapangan nanti," kata Ibas dalam siaran persnya.

Apa saja isu yang akan dibahas? Ibas menjelaskan, evaluasi elektabilitas Demokrat salah satu isu yang menjadi fokus bahasan. Untuk meningkatkan elektabilitas, Ibas meminta seluruh kader giat ke akar rumput untuk menyerap aspirasi rakyat.

Ibas juga berpesan agar kekompakan seluruh kader harus dijaga mengingat eskalasi politik ke depan semakin meningkat. "Selama para kader Demokrat dapat menjaga soliditas dan komitmennya, pasti hasilnya akan maksimal," pungkas putra SBY itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk hajatan kali ini, Demokrat masih dilanda masalah internal meskipun Anas Urbaningrum sudah berhenti sebagai Ketua Umum. Masalah itu muncul setelah Anas membentuk ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Ormas itu digerakkan oleh mantan-mantan pengurus Demokrat, bahkan masih sebagai kader Demokrat. SBY sampai bereaksi dengan mengirimkan pesan singkat ke seluruh pengurus menyikapi langkah Anas yang dinilai menyerang Demokrat dan dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com