Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Enggak Mungkin Depok Gabung ke Jakarta

Kompas.com - 29/10/2013, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beredar wacana pemisahan Kota Depok dari Provinsi Jawa Barat. Wacana itu menyebutkan Kota Depok akan dimasukkan ke wilayah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak yakin wacana tersebut akan berhasil.

"Iya, enggak mungkin terealisasi itu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Basuki mengaku baru mengetahui wacana tersebut. Menurutnya, mekanisme penggabungan satu kota dengan kota lainnya tidak mudah. Sebab, wacana tersebut harus dibahas serius terlebih dahulu di DPR RI untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang.

Selain harus diatur dalam undang-undang, menurut Basuki, harus melalui referendum pihak ketiga yang berwenang dengan masyarakat, perumusan dengan DPRD DKI, dan pejabat lainnya.

"Saya pikir enggak perlulah penggabungan itu terjadi. Bukannya menolak, tapi untuk apa? Itu wacana yang jauh banget," ucapnya.

Wacana pemisahan Depok dari Jawa Barat itu didengar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dari seorang anggota DPR RI. Gamawan menilai, wacana memasukkan Kota Depok ke wilayah DKI Jakarta bisa saja direalisasikan asalkan didukung dengan aturan-aturan yang berlaku.

"Kalau wacana silakan saja, tapi pemerintah tentu tidak berangkat dari wacana, tapi dari aturan-aturan yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menegaskan, meskipun jarak Kota Depok ke Jakarta lebih dekat dibanding ke ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, belum ada rencana untuk mengeluarkan Depok dari wilayah Provinsi Jawa Barat.

Walaupun warga Depok banyak yang beraktivitas dan bekerja di Jakarta, begitu pula sebaliknya, tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan Depok masuk menjadi bagian dari DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com