Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Spion, Maling Didor Polisi

Kompas.com - 07/11/2013, 20:20 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bertato yang kerap disapa Black (29) terpaksa ditembak polisi di Jalan By Pass Ahmad Yani, tepatnya di depan Gedung perkantoran Gudang Garam, Rabu  (6/11/2013) malam sekitar pukul 21.30 wib.

Menurut Kapolsek Cempaka Putih Kompol Tofiq, pria tersebut melakukan perlawanan saat tertangkap mencongkel salah satu spion mobil yang terjebak macet di kawasan tersebut.

Tofiq mengatakan, aparat kepolisian sempat meringkus, namun pelaku berusaha melarikan diri dengan melukai salah satu anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam. Pihak polisi pun akhirnya terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

"Pelaku terpaksa kami tembak karena beringas saat ia mau ditangkap dan melawan. Akibatnya satu anggota polisi terluka goresan badik di lengan kirinya," ujar Tofiq kepada wartawan, Kamis (7/11/2013).

Kejadian bermula ketika aparat kepolisian sedang memantau lalu lintas di sekitar Jalan By Pass Ahmad Yani, Cempaka Putih, tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil, yang ternyata mobil tersebut menjadi korban pencongkelan kaca spion.

Korban pemilik mobil Harrier yang diketahui bernama Jodi (24), sempat ditodong senjata oleh para pemuda pelaku pencongkelan spion.  "Saat mobil Harrier sedang melintas di kawasan yang terjebak macet, lalu ada dua pemuda langsung mendekati ke mobilnya (Jodi). Pelaku langsung menodongkan badik kepada korban," jelas Tofiq.

Setelah berhasil membawa spion, pelaku mencoba kabur. Untuk mencuri perhatian lingkungan sekitar, korban pun membunyikan klakson. "Karena panik ke dua pelaku tersebut berpisah, sedangkan Black lari ke seberang jalan sambil memegang badik dan spion, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri," katanya.

Tofiq menambahkan, saat ini jenazah pelaku (Black) sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi. Adapun pelaku lainnya belum diketahui keberadaannya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com