Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Kepung Wilayah Jakarta Selatan

Kompas.com - 15/11/2013, 15:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tingginya curah hujan yang turun di sebagian besar wilayah Ibu Kota menyebabkan terjadinya genangan. Operator Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Fahzy mengatakan, genangan air itu sebagian besar berada di wilayah Jakarta Selatan.

Untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, genangan sudah mulai surut. Sementara wilayah Jakarta Utara tidak mengalami hujan.

"Hingga pukul 14.30, wilayah Jaksel yang paling banyak tergenang. Sementara untuk wilayah Jakarta Barat kami masih menunggu pantauan radio," kata Fahzy di Balaikota Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Adapun sebanyak tiga RW yang masih tergenang ialah di Kecamatan Kebayoran Lama dan Kelurahan Pondok Pinang. RW yang masih tergenang adalah RW 08, RW 05, dan RW 01. Untuk RW 08, dua RT, yaitu RT 03 dan RT 04, masih tergenang air setinggi 40 cm.

Untuk di RW 05, dua RT, yakni RT 15 dan RT 16, tergenang setinggi 60 cm. Sementara wilayah RT 02 RW 01 masih tergenang air setinggi 10 cm.

Genangan di wilayah tersebut tidak sampai masuk ke dalam permukiman. Para warga, kata dia, masih bertahan di rumah tetangga. Genangan-genangan itu berada di pinggiran Kali Pesanggrahan.

Wilayah lainnya yang masih tergenang adalah Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan. Di RT 17 RW 03, genangan masih merendam setinggi 100 cm. Sementara di RT 19, genangan air setinggi 120 cm.

Tingginya genangan air itu menyebabkan warga mengungsi ke tempat lain yang lebih tinggi. Di RT 17, terdapat 302 jiwa pengungsi dan di RT 19 sebanyak 450 jiwa pengungsi. Total jumlah pengungsi ada sebanyak 752 jiwa.

"Pengungsi masih bertahan di Gedung Sasana Krida dan Masjid Al Mukaromah. Mereka masih menunggu rumah dibersihkan," kata Fahzy.

Ia menjelaskan, genangan itu terjadi akibat derasnya hujan yang turun di Bogor sejak pukul 11.00-13.00. Tinggi Pintu Air Katulampa mencapai 40 cm dan dalam status Normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com