JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa jumlah lokasi banjir di Jakarta tahun ini mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardhana mengatakan, BPBD DKI akan fokus memantau ratusan lokasi rawan banjir tersebut.
Bambang mengatakan, banjir yang terjadi pada 2007 menggenangi 269 wilayah rukun warga (RW) di 89 kelurahan. Kini jumlahnya bertambah 220 RW dan 35 kelurahan. "Berdasarkan pengalaman Januari kemarin, sesuai dengan mapping, laporan, serta tinjauan langsung ke lapangan bersama LSM, tercatat ada 124 kelurahan dengan lebih kurang 489 RW," kata Bambang di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Hal itu menandakan lokasi banjir di Jakarta bertambah. Bambang mengatakan, penambahan lokasi banjir itu antara lain disebabkan oleh banyaknya waduk dan sungai yang belum dinormalisasi secara optimal.
Menurut Bambang, telah ada Instruksi Gubernur DKI Nomor 119 Tahun 2013 tentang Persiapan Penanganan Banjir. Dalam instruksi tersebut, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana, terutama banjir. Ada 18 SKPD yang berkoordinasi dengan BPBD DKI untuk menghadapi banjir, antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial, serta Dinas Pendidikan.
BPBD DKI telah menyampaikan sosialisasi antisipasi siaga banjir langsung kepada kelurahan dan kecamatan. Bambang mengimbau agar camat dan lurah dapat mengantisipasi penanganan banjir di wilayah masing-masing.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mulai pertengahan bulan Desember sudah mulai terjadi peningkatan intensitas hujan. Namun, wilayah Jakarta masih aman. Intensitas hujan tinggi ada di bagian hulu atau puncak.
"Paling tidak kami akan tetap siap siaga dengan melaksanakan early warning system. Tetapi kita berdoa jangan sampai terjadi," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.