Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Coba-coba Tutup Jalan Lagi, Polisi Akan Tindak Tegas

Kompas.com - 30/11/2013, 08:37 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menegaskan tak akan segan bertindak tegas jika buruh terus melakukan aksi menutup jalan seperti yang dilakukan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang, Kamis (28/11/2013). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kala itu buruh ingin pulang dengan memasuki tol. Namun, banyak di antara mereka yang menaiki motor.

Polisi sempat membuat barikade di depan pintu Tol Semanggi untuk mencegah massa buruh memasuki tol. Massa buruh yang mulai menutup jalan tepat di seberang Mapolda Metro Jaya menyebabkan semua kendaraan tidak bisa lewat. Alhasil kemacetan panjang pun tak dapat terelakan lagi, mengingat, jalan yang mereka tutup merupakan obyek vital.

"Kemarin (penutupan jalan oleh buruh) ada yang membuat ulah. Apabila ini terjadi terus-menerus, Kami akan tindak tegas provokatornya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Rikwanto menilai, tuntutan yang dilayangkan buruh kepada Gubernur DKI Jakarta salah alamat karena sebagian besar buruh bekerja di wilayah Bekasi. Buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

"Urgensinya, relevansinya tidak ada. Jadi, tidak diterima Jokowi karena bukan warganya," kata Rikwanto.

Setelah tidak diterima oleh Gubernur DKI dan wakilnya, massa buruh melakukan konvoi dengan menggunakan ratusan bus dan sepeda motor melewati Jalan Sudirman hingga akhirnya menutup Jalan Gatot Subroto. Mereka kesal karena Gubernur tak menemuinya. Setelah dilakukan perundingan dengan polisi, mereka akhirnya membubarkan diri dengan menebar ancaman akan menutup jalur Tol Bogor dan Cikampek.

Rikwanto mengingatkan, jangan sampai apa yang massa buruh lakukan mengacaukan perjuangan mereka. Karena mereka melanggar dan merugikan masyarakat, jangan heran masyarakat menjadi antipati terhadap mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com