Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tahun Depan Akses Plaza Semanggi Harus Tutup Permanen

Kompas.com - 02/12/2013, 15:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, penutupan akses menuju Plaza Semanggi di Jalan Gatot Subroto harus dilakukan secara permanen. Ia menargetkan penutupan itu harus sudah dilakukan tahun depan.

Basuki mengatakan, saat ini upaya penutupan akses masuk ke Plaza Semanggi masih terkendala penolakan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berkantor di kawasan tersebut. Menurut Basuki, Pemprov DKI sedang menagih kewajiban penyediaan fasilitas sosial dan umum oleh pengembang yang mendirikan bangunan tepat di samping Plaza Semanggi. Adapun pengusaha yang akan mendirikan bangunan di lahan kosong samping Plaza Semanggi adalah Tommy Soeharto.

Basuki meminta pihak pengembang membangun jalan alternatif menuju Gedung LVRI melalui jalan samping Hotel Crowne. Apabila jalan alternatif itu telah terpenuhi, maka akses pintu Plaza Semanggi dari Gatot Subroto akan ditutup secara permanen.

"Semuanya tunggu beres dulu. Tahun depan akses harus sudah tutup permanen," kata Basuki.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, dinasnya selalu siap untuk menutup kembali akses jalan memotong Plaza Semanggi. Secara teknis, penutupan akses itu bisa dilakukan, tetapi penolakan para veteran dari LVRI harus menjadi pertimbangan. Ia berharap ada komunikasi antar-pimpinan, seperti Gubernur dan Wakil Gubernur DKI kepada para veteran.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal LVRI FX Soejitno membantah ada permintaan dari pihak-pihak lain untuk menolak penutupan akses tersebut. Menurut dia, Gedung LVRI itu berguna bagi veteran seluruh Indonesia. Setiap hari, veteran kerap berkumpul di gedung bersejarah di dalam area Plaza Semanggi tersebut.

Penutupan pintu akses masuk Plaza Semanggi ini pernah dilakukan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Namun, penutupan tersebut juga mendapat perlawanan dari anggota LVRI. Dengan membawa bambu runcing, para veteran pejuang kemerdekaan itu membongkar pembatas beton yang digunakan untuk menutup pintu akses masuk Gedung LVRI.  Akhirnya beton pembatas dipasangi rantai, dan digunakan sistem buka tutup. Akses masuk keluar tersebut akan ditutup mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com