JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya belum dapat berbicara banyak seputar hasil gelar perkara kecelakaan truk tangki dan KRL Commuter Line 1131 di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (9/12/2013). Satu hal yang dapat disampaikan dari hasil gelar perkara itu adalah sopir dan kernet truk tangki tersebut melompat setelah kendaraan mereka terseret akibat tertabrak kereta.
"Jadi setelah terseret, baru dia keluar dari truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto sambil memperagakan bagaimana truk terseret setelah ditabrak kereta, saat ditemui Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/12/2013).
Dua orang dalam truk tangki bernomor polisi B 9265 SEH tersebut adalah sopir bernama Chosimin (40) dan kernet bernama Mudjiono. Kini keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Rikwanto belum dapat menyebutkan hasil gelar perkara yang dilakukan hari ini. Alasannya, hal tersebut masuk dalam materi penyidikan. Termasuk ketika ditanyai mengenai apa pengakuan dari Pamuji (48), petugas palang pintu pelintasan di lokasi kecelakaan tersebut. "Ini sudah sampai materi," ujar Rikwanto.
Dengan perkembangan penyidikan tersebut, kata Rikwanto, penyidik akan kembali lagi ke tempat kejadian untuk mendapat saksi-saksi yang dekat dengan lokasi tabrakan. Pemeriksaan di lapangan juga untuk mengetahui persis kejadian tersebut, termasuk saksi yang berbicara di media.
Hal itu dilakukan karena para korban kecelakaan kereta belum dapat dimintai keterangan secara mendalam. "Saat ini rata-rata yang ada di TKP atau korban masih trauma. Apakah akan memberikan keterangan, jadi kita harus soft dan hati-hati," ujarnya.
Kecelakaan kereta komuter dan truk tangki di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan lebih dari 80 orang luka-luka. Kereta jurusan Serpong-Tanah Abang tersebut bertabrakan dengan truk tangki milik Pertamina yang memuat 24.000 liter bahan bakar premium. Tangki itu meledak dan membakar truk serta gerbong depan KRL. Masinis beserta asisten masinis dan teknisi kereta tersebut meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.