Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Restoran di Jakarta yang Memiliki Sertifikasi Halal

Kompas.com - 18/12/2013, 09:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta merilis restoran Ibu Kota yang telah bersertifikasi halal. Berikut daftar restoran tersebut:

1. PT Banquet Eaton Indonesia (Ah Mei Cafe)
2. PDO Potato Donut
3. PT Cipta Selera Murni (Texas Chicken Indonesia)
4. Sejahtera Catering
5. CV Kurnia Utama
6. PT Pendekar Bodoh (D'Cost)
7. Yvonne's Catering
8. Affinity Health Indonesia (PT RS Premiere Jatinegara)
9. PT Bella Maju Bersama
10. Jacklyn Bakery
11. PT Inti Idola Anugerah
12. UD Ta B'nana Pangan Lestari
13. Dwidell Indonesia
14. PT Lotteria Indonesia
15. PT Anugerah Sinarmas Utara
16. Resto Soto Pesek
17. PT Mora Boga Sari Catering
18. PT Mutiara Amara Citra
19. PT Sarimelati Kencana (Pizza Hut)
20. PT Sarimelati Kencana (Pizza Hut Delivery)
21. CV Mora Sentosa
22. PT Bocuan Gapapa (D'stupid Baker)
23. PT Fast Food Indonesia (KFC)
24. PT Biru Fastfood Nusantara (A&W Restaurant)
25. PT Khas Citra Nusantara (A&W Restaurant)
26. Prima Usaha Era Mandiri (A&W Restaurant)
27. Warung Makan Ayam Bakar Bang Mansy
28. PT Dom Pizza Indonesia (Domino's Pizza)
29. RM Kuliner Bandung
30. Syahputra Martabak Asli Bandung
31. PT Eka Bogainti
32. PT Kosong Melompong (Sushi Bodo)

Sementara, yang saat ini sedang dalam proses sertifikasi yaitu:
1. Bebek Kaleyo
2. Roti Boy
3. Solaria
4. Yoshinoya
5. Jagoan Baso Malang

Restoran yang dalam proses perpanjangan sertifikasi yaitu:
1. Mc Donalds
2. KFC
3. Susan Bakery
4. Dunkin Donuts
5. CFC

Direktur LPPOM MUI Jakarta Osmena mengatakan, sertifikasi halal berarti hotel, restoran, katering tersebut telah memenuhi kriteria pemilihan serta pengolahan bahan makanan yang sesuai dengan akidah Islami, yakni bebas dari bahan makanan haram, pemilihan bahan makanan yang sehat, bersih serta memenuhi gizi.

"Tapi jumlah ini masih sangat sedikit dengan jumlah restoran di Jakarta. Kami harap pengusaha restoran lain sadar untuk segera memberikan sertifikasi halal pada produk makanannya," ujarnya.

Osmena menjelaskan, demi mendapat sertifikasi halal, pengusaha diwajibkan membayar uang administrasi sebesar Rp 2,5 juta per gerai. Sertifikat halal tersebut memiliki jangka waktu dua tahun.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Arie Budhiman mengungkapkan, saat ini Pemprov DKI tengah membahas Pergub sertifikasi halal bagi hotel restoran dan katering yang ada di DKI. Rencananya, Pergub tersebut akan disahkan pada tahun 2014.

Menurut Arie, sertifikasi halal bukan hanya dilandaskan pada ter minologi akidah Islam. Di sisi lain, sertifikasi halal juga mampu men dongkrak pasar kuliner Timur Tengah di Jakarta. Menurutnya, 50 prsen pasar kuliner di Jakarta cocok dengan konsep halal food.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com