Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Susah Capai Target "Zero Hole"

Kompas.com - 18/12/2013, 13:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki target zero hole atau jalan Jakarta bebas lubang. Melihat fakta di lapangan, masih banyaknya jalan rusak dan berlubang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui target itu tak dapat tercapai.

"Enggak tercapai, susah tercapai targetnya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Target itu tidak tercapai karena DKI baru saja menerapkan pembelian barang dan jasa melalui e-catalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Apabila sejak dulu DKI telah menggunakan e-catalog, maka target zero hole itu dapat tercapai.

Menurut Basuki, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta telah mengusulkan pengadaan hotmix dan beton di e-catalog.

Melalui e-catalog LKPP, Dinas PU DKI tak perlu lagi melakukan lelang tender. DKI hanya perlu mengusulkan dengan spesifikasi yang diinginkan dan LKPP-lah yang melakukan lelang.

"Masih banyak jalan berlubang di beberapa titik yang sudah dilaporkan. Karena dulu hambatannya di lelang tender yang memakan waktu lama," kata Basuki.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, masih banyak jumlah jalan berlubang di Jakarta. Berdasarkan data sejak 16 Desember 2013, jalan berlubang di Jakarta Pusat terdapat di 51 titik.

Ia mengklaim tak ada jalan berlubang di Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, terdapat sebanyak 35 titik jalan berlubang. Untuk Jakarta Selatan sebanyak 122 titik jalan berlubang. Sementara jalan berlubang di Jakarta Timur sebanyak 51 titik.

"Totalnya ada 259 titik jalan berlubang di lima wilayah Jakarta," kata Juaini.

Juaini menjelaskan, masih ada empat titik jalan berlubang di Jakarta Selatan dan 12 titik jalan berlubang di Jakarta Timur yang masih belum diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com