Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JKN Diterapkan, DKI Gandeng FKUI dan RSCM

Kompas.com - 28/12/2013, 08:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014.

"FKUI akan mengawasi di lapangan bagaimana implementasi SDM dan tugas untuk JKN," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Nantinya, petugas dari FKUI akan mendatangi puskesmas di Jakarta untuk memantu pelaksanaan JKN oleh para petugas. "Kalau ditemukan ada Kepala atau petugas Puskesmas yang tidak menurut sama pasien, laporkan ke kami. Bisa saja langsung kami ganti," ujar Basuki.

Dekan FKUI Ratna Sitompul mengatakan fakultasnya akan melakukan evaluasi ke bebeberapa puskesmas. Poin evaluasi, sebut dia, antara lain kelengkapan puskesmas dan ketersediaan sumber daya manusianya. Hasil evaluasi akan dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selain itu, ujar Ratna, FKUI juga akan mengirim calon petugas senior ke puskesmas-puskemas itu. Pelatihan juga akan digelar FKUI untuk para dokter puskesmas. "Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas puskesmas sebagai gerbang kesehatan di Jakarta," ujar dia.

KJS bisa melebur ke JKN

JKN merupakan program jaminan kesehatan yang akan diterapkan secara nasional dan akan ditangani oleh Badan Penjamin Kesehatan Nasional (BPJS) yang sebelumnya merupakan PT Askes. Penerima JKN di Jakarta sebanyak 1,2 juta orang.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki program jaminan kesehatan berupa Kartu Jakarta Sehat (KJS). Lewat KJS, 3,5 warga Jakarta berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit kelas III di seluruh Jakarta.

Basuki mengatakan rumah sakit yang akan melebur pelayanan KJS ke JKN adalah Rumah Sakit Fatmawati di Jakarta Selatan. Peleburan akan dilakukan bersamaan dengan penerapan JKN, yaitu pada 1 Januari 2014.

Dengan adanya JKN, kata Basuki, KJS dapat dipakai untuk program preventif kesehatan. Basuki mengaku selama penerapan KJS kerap mendapat laporan tentang banyaknya pasien obesitas dan tekanan darah tinggi yang ingin juga mendapatkan fasilitas KJS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com