Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Anggota Polres Jakarta Utara Dipecat Tak Hormat

Kompas.com - 30/12/2013, 14:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lima anggota Polres Jakarta Utara diberhentikan dengan tidak hormat. Salah satunya Aipda Aseb Yulianto, staf Pembinaan Siprpam Polres Metro Jakarta Utara, yang dipecat karena terlibat tindak pidana penipuan dan penggelapan.

"Ada empat anggota lain yang diberhentikan dengan tidak hormat. Kebanyakan dari mereka (anggota) karena tidak pernah masuk tugas dalam waktu lama," kata Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Senin (30/12/2013).

Empat anggota polisi yang dimaksud ialah Briptu Rismauli Yuliana, Bripda Bintang Doni Silaen, Bripda Arman Marzedi, dan Bripka Asmawih. Pemecatan tersebut juga sudah sesuai dengan surat yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya.

Bukan hanya pemecatan ataupun sanksi kepada anggota yang melanggar, penghargaan juga diberikan kepada para anggota yang berprestasi. Salah satunya anggota dari Polsek Penjaringan, yakni Kanit Reskrim Penjaringan AKP Jauhari.

AKP Jauhari mendapat penghargaan karena mampu mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan atau curas dan penganiayaan berat terhadap anggota polisi lainnya yang sedang bertugas dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam.

"Kinerjanya sangat bagus buat perkembangan karier anggota tersebut. Ada medali yang kita berikan sekaligus piagam," ujar Iqbal.

Ajun Komisaris Jauhari mengaku, pada 5 Desember 2013 lalu, dia melihat anggota yang berpatroli menjadi korban percobaan pencurian dengan kekerasan. Pelaku nekat menusuk anggota tersebut dengan pisau yang dibawanya.

Pada saat pengejaran, pelaku sempat lolos. Dalam waktu enam jam, ia menangkap pelaku tersebut di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com