Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Terminal Lebak Bulus Diprotes, Kerja MRT Jalan Terus

Kompas.com - 07/01/2014, 20:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bahwa penundaan penutupan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tidak memengaruhi pembangunan stasiun dipo mass rapid transit (MRT) secara keseluruhan. "Enggak bakal mengganggu, sudah kita hitung kok tadi," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014) sore.

Jokowi menyebutkan, penundaan penutupan terminal itu tidak terlalu lama. Dia telah mengutus Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menyampaikan sosialisasi kepada seluruh pekerja di terminal tersebut tentang pembangunan MRT. Menurutnya, sosialisasi sebelumnya tidak efektif.

"Semua harus lihat lapangannya. Yang paling penting itu, target pembangunan MRT harus tepat sesuai dengan jadwal," kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi belum dapat memastikan kapan terminal tersebut ditutup. Ia berharap para pekerja dan warga yang mencari nafkah di terminal berubah sikap mendukung pembangunan dipo MRT.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestomi mengatakan bahwa penutupan terminal tidak usah terlalu buru-buru dilaksanakan. Kini, PT MRT Jakarta akan fokus melaksanakan persiapan pembangunan, yakni meratakan jalan, memasukkan alat berat, mobilisasi konstruksi pondasi awal, dan sebagainya.

"Enggak pending. Kita akan coba siapin lain yang bisa dilakukan. Buat pagarnya saja enam bulan, setelah itu peralihan lalu lintas di sekitarnya, tapi tetap akan berlanjut," ujar Dono.

Penutupan Terminal Bus Lebak Bulus sedianya dilakukan pada Senin (6/1/2014) tengah malam kemarin. Namun, sopir dan awak bus serta warga yang mencari nafkah di terminal itu menuntut adanya solusi atas penutupan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com