"Jadi arah menuju Halim jangan dibuat bangunan yang membangkitkan lalu lintas baru. Tolong jangan diperbanyak bangunan yang tidak relevan dengan airport," kata Ketua Masyarakat Transport Indonesia Muslich Zainal Asikin, saat ditemui Kompas.com di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2014).
Misalnya, Muslich menyatakan, seperti pembangunan mall atau kompleks perumahan lagi. Menurutnya, hal itu akan menambah kompleks masalah lalu lintas yang kini menjadi tantangan bagi Ibu Kota yang memang sudah terkenal kemacetannya. Saat ini, lanjutnya, hanya jalur dari Cawang saja yang perlu diperhatikan kepadatan kendarannya.
"Setiap bangunan yang ada di suatu tempat itu pasti akan membangkitkan lalu lintas. Kalau Halim ditambah bangunan di luar fungsi (Bandara) Halim, nanti akan semrawut," ujar Muslich.
Muslich juga mengimbau, perilaku sopir angkutan juga bisa dibina. Misalnya, diatur agar tidak ngetem sembarang tempat yang bisa memacetkan arus lalu lintas ke Halim.
"Karena yang terjadi di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) gitu," ujarnya.
Mengenai kondisi lebar jalan, lanjutnya, saat ini ia memandang Jalan Halim Perdanakusuma masih menampung untuk kapasitas kendaraan. Namun, pemerintah perlu mengimbau masyarakat yang menggunakan jalur penerbangan di Halim, bisa meninggalkan kendaraan pribadi agar tidak meningkatkan volume kendaraan.
"Imbau masyarakat sudahlah, ke airport tidak perlu diantar beramai-ramai," katanya.
Tetapi, kata dia, itu pun perlu didukung dengan penyediaan transportasi yang cepat dan murah, seperti Damri atau Taksi. "Syukur kalau angkutan publik dikembangkan, dan Damri bisa masuk," ujarnya.
Jangan kumuh
Muslich menilai, kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta sudah amat memperihatinkan. Selain itu, kondisi bandaranya juga dapat diikatakan kumuh. Dengan pengalihan penerbangan di Bandara Halim, dia mengatakan cukup membantu mengurangi padatnya Bandara Soekarno Hatta.
"Ini contoh pemecahan pencarian jalan keluar yang bagus di bidang Transportasi. Asal jangan dibuat kumuh seperti di Cengkareng," ujarnya.
Apalagi, dia menilai Bandara Halim memenuhi syarat baik keamanan atau fasilitasnya. Karena bandara itu selama ini digunakan oleh petinggi negara ini, termasuk tamu dari negara lain.
"Saya kira sudah memenuhi syarat. Karena selama ini kan dipakai untuk penerbangan presiden ke luar negeri, tamu negara, bahkan presiden Obama," pungkas dia.
Jumat (10/1/2014) besok, Bandara Halim Perdanakusuma akan menjadi bandara domestik. Penggunaan Halim sebagai bandara rute domestik terjadi karena lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Htta telah padat dan mesti dikurangi.
Sejumlah maskapai penerbangan yang rencananya akan beroperasi di Halim Perdanakusuma di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, Batik Air, Sky Aviation, Sri Wijaya, Mandala/Tigerair.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.