Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puas Ada Petugas Cantik dan Ramah di Kelurahan Lenteng Agung

Kompas.com - 10/01/2014, 09:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pelayanan warga di kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014) pagi. Jokowi mengaku puas atas pelayanan yang diberikan petugas kelurahan.

Berpakaian kemeja putih berlengan panjang, Jokowi datang ke kantor kelurahan yang dipimpin Lurah Susan Jasmine Zulkifli tersebut sekitar pukul 08.15 WIB. Tiga orang frontliner yang terdiri dari satu pemuda dan dua perempuan, menyambut kedatangannya. "Di sini bikin SKTM berapa menit?" tanya Jokowi. "Sekitar 15 menit saja, Pak," jawab seorang petugas perempuan.

Setelah mengobrol sejenak dengan petugas, Jokowi berkeliling di ruang pelayanan yang lain. Seusai memantau sekitar 10 menit, Jokowi mengatakan, dia puas dengan apa yang telah dibangun oleh Lurah Lenteng Agung. Pelayanan cepat, fasilitas lengkap, ada televisi dengan ruang tunggu yang nyaman lengkap dengan air mineral dan permen, seperti yang dulu pernah disampaikan Jokowi, termasuk tiga orang frontliner yang berdandan rapi dan menarik.

Jokowi tampak malu-malu saat ditanyakan apakah frontliner itu sudah cantik dan ganteng, seperti yang dulu dia pernah minta. Setelah beranjak dari meja pelayanan, dia mengakui bahwa frontliner kelurahan itu telah sesuai harapan. "Ya, sudah bagus. Jawabannya saya tanya tadi sudah meyakinkan," kata Jokowi sembari tersenyum.

Saat meninjau, Susan sedang tidak berada di kantornya. Menurut salah satu petugas kelurahan, lurah yang sempat ditolak sekelompok warga tersebut tengah mengikuti rapat di kantor Wali Kota Jakarta Timur. "Saya ke sini enggak nyari lurah. Saya mau lihat pelayanannya," ujar Jokowi.

Sekitar pukul 08.30 WIB, Jokowi bertolak dari kantor kelurahan tersebut. Dia dijadwalkan mengikuti perayaan HUT PDI Perjuangan di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com