Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Sore, Dipo KRL Bukit Duri Masih Terendam Banjir 1,5 Meter

Kompas.com - 13/01/2014, 18:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dipo atau tempat penyimpanan kereta listrik di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih terendam banjir dari luapan Sungai Ciliwung sejak pagi hingga Senin (13/1/2014) pukul 16.30 WIB. Banjir masih menggenangi rel kereta yang memasuki kawasan dipo tersebut.

Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, ketinggian air di bagian dalam dipo tersebut bervariasi. Di bagian depan kompleks dipo, air menggenang setinggi kurang lebih 10 cm. "Tapi terus masuk ke dalam, semakin tinggi mencapai 1,5 meter," kata Eva kepada Kompas.com, Senin sore.

Menurut Eva, kondisi banjir di sana sudah terjadi sejak pagi hari dan sudah mulai surut. Genangan surut sekitar 7-10 sentimeter. Ia menyebutkan, dengan kondisi semacam ini, perawatan harian KRL sementara dipindahkan ke tempat lain, seperti di Balai Yasa Manggarai atau dipo lain. Eva memastikan bahwa situasi itu tidak mengganggu perjalanan KRL di Jabodetabek.

Pantauan Kompas.com di lokasi, genangan air berwarna coklat menutupi rel kereta api memasuki bagian dipo Bukit Duri. Sebuah kereta tampak diparkir di belakang bangunan hanggar. Sementara itu, terdapat rangkaian gerbong kereta yang berhenti dekat pintu perlintasan memasuki dipo Bukit Duri.

Warga sekitar memanfaatkan halaman parkir dipo Bukit Duri untuk mengamankan kendaraan mereka dari banjir. Rumah warga di RT 01 RW 12, Kelurahan Bukit Duri, sampai kini masih digenangi banjir dengan ketinggian 100 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com