JAKARTA, KOMPAS.com - Dipo atau tempat penyimpanan kereta listrik di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih terendam banjir dari luapan Sungai Ciliwung sejak pagi hingga Senin (13/1/2014) pukul 16.30 WIB. Banjir masih menggenangi rel kereta yang memasuki kawasan dipo tersebut.
Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, ketinggian air di bagian dalam dipo tersebut bervariasi. Di bagian depan kompleks dipo, air menggenang setinggi kurang lebih 10 cm. "Tapi terus masuk ke dalam, semakin tinggi mencapai 1,5 meter," kata Eva kepada Kompas.com, Senin sore.
Menurut Eva, kondisi banjir di sana sudah terjadi sejak pagi hari dan sudah mulai surut. Genangan surut sekitar 7-10 sentimeter. Ia menyebutkan, dengan kondisi semacam ini, perawatan harian KRL sementara dipindahkan ke tempat lain, seperti di Balai Yasa Manggarai atau dipo lain. Eva memastikan bahwa situasi itu tidak mengganggu perjalanan KRL di Jabodetabek.
Pantauan Kompas.com di lokasi, genangan air berwarna coklat menutupi rel kereta api memasuki bagian dipo Bukit Duri. Sebuah kereta tampak diparkir di belakang bangunan hanggar. Sementara itu, terdapat rangkaian gerbong kereta yang berhenti dekat pintu perlintasan memasuki dipo Bukit Duri.
Warga sekitar memanfaatkan halaman parkir dipo Bukit Duri untuk mengamankan kendaraan mereka dari banjir. Rumah warga di RT 01 RW 12, Kelurahan Bukit Duri, sampai kini masih digenangi banjir dengan ketinggian 100 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.