Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Wali Kota Jakarta Utara Seusai Dilantik Jokowi

Kompas.com - 14/01/2014, 11:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Utara baru Heru Budi Hartono berjanji tancap gas membangun wilayahnya seusai dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (14/1/2014) kemarin. Pria yang juga masih menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Luar Negeri tersebut telah mempunyai strategi bagaimana efektif membangun wilayahnya.

Heru mengatakan, yang paling penting dalam sebuah pembangunan adalah sumber pendanaan. Adapun sumber pendanaan bisa datang dari dua hal, yakni APBD atau dana corporate social responsibility (CSR).

"Tidak selamanya kita menggunakan APBD sehingga sangat bisa memanfaatkan sumber lain, yaitu corporate social responsibility (CSR). Pembangunan bisa kita optimalkan ke sana," ujar Heru
saat dihubungi wartawan, Selasa (14/1/2014).

Heru mengungkapkan bahwa pembangunan suatu daerah harus masif dan melibatkan banyak pihak. Pemprov DKI Jakarta sudah seharusnya melaksanakan pembangunan menggunakan APBD. Sementara itu, pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat sangat potensial. Oleh sebab itu, perlu dioptimalkan kembali.

Pria yang pernah mengabdi selama 19 tahun di Biro Sarana dan Prasarana Kota Pemerintah Kota Jakarta Utara tersebut memberikan contoh, dahulu ia pernah membangun akses Kelapa Gading menuju Sukapura hanya dengan dana CSR.

"Tentu saja itu dulu. Nah sekarang, tinggal bagaimana saya akan mengarahkan CSR-CSR itu agar tepat sasaran," lanjutnya.

Terlebih, lanjut Heru, di Jakarta Utara banyak perusahaan-perusahaan pengembang raksasa. Heru pun membenarkan selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya memosisikan mereka sebagai obyek pembangunan, bukan subyek pembangunan. Ia pun meminta dukungan kepada warga Jakarta Utara dalam tugas-tugasnya nanti.

Heru baru dilantik Jokowi pada Senin pagi kemarin. Suasana pelantikan Heru sebagai Wali Kota di bawah rintik hujan, tanpa ada pesta atau musik pengiring khas Betawi dan simbol-simbol perayaan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com