Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Dekat SPBU Sunter Jaya Ambles Sedalam 30 Meter

Kompas.com - 17/01/2014, 12:46 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruas Jalan Pulo Besar 3 di dekat stasiun pengisian bahan bakar umum nomor 34.14204, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ambles sedalam 30 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi tiga sepeda motor ikut ambles dan belum dapat diangkat.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/1/2014) sekitar pukul 05.15 WIB. Pantauan Kompas.com, ruas jalan yang ambles itu sepanjang 90 meter dan kini tak dapat dilalui kendaraan.

Jalan selebar 4 meter itu diapit oleh SPBU tersebut dan lahan yang kini tengah dibangun menjadi gedung perkantoran. Petugas keamanan SPBU bernama Yudi mengatakan, pembangunan gedung baru itu dilakukan dengan memperkuat fondasi di bagian utara di sebelah kampus Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII). "Tetapi, yang fondasi di sebelah selatan (dekat SPBU) dilupakan. Ditambah terkikis air, jadinya ambles," kata Yudi, Jumat (17/1/2014), di lokasi kejadian.

Ia menuturkan, pada saat kejadian, ia baru saja merebahkan diri. Tiba-tiba ia mendengar suara berisik. Ia kaget setelah mengetahui bahwa suara itu berasal dari tempatnya berpijak. Lantai di bawahnya retak dan Yudi pun sontak berlari.

"Ada getaran dari bawah, saya langsung lari keluar. Saya lihat yang roboh itu warung di belakang pom bensin ini, baru selanjutnya mushala yang jatuh," ujarnya.

Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, jalan itu ambles akibat pengerjaan proyek oleh PT SGL yang tengah membangun gedung perkantoran di sebelah SPBU tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab utama kejadian itu.

"Ini kan membahayakan warga. Petugas kita sedang mengumpulkan data lapangan dan lakukan penyelidikan. Kalau memang ini merupakan kesalahan prosedur dari PT SGL, tentu akan kita tindak lanjuti," kata Iqbal.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan sudah menghubungi Kepala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Jakarta Utara untuk mengecek kelayakan pembangunan baru tersebut. Terkait kerugian yang ditimbulkan, Heru meminta kepada pemilik proyek untuk bertanggung jawab.

"Kalau memang menyalahi, tentu ada sanksi. Sedangkan kalau pengembang tidak mau bertanggung jawab, ya akan ada tindak lanjut," kata Heru.

Sementara itu, perwakilan pengembang bernama Nasir menolak memberikan konfirmasi. "Apa yang sudah dibicarakan oleh Pak Wali Kota dan Kapolres sudah cukup," ujarnya.

Kini SPBU tersebut tidak dapat beroperasi. Jalan yang ambles ditutupi garis kuning dan terpal. Terlihat satu orang polisi yang berjaga agar tak ada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com