JAKARTA, KOMPAS.com — Meluapnya Sungai Ciliwung karena kiriman air dari Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan 10 RW di Kecamatan Pasar Minggu dan Tebet, Jakarta Selatan, terendam.
Banjir hingga setinggi atap rumah sehingga ribuan orang harus mengungsi. Total pengungsi di kedua kecamatan itu mencapai lebih dari 10.000 orang. Masing-masing lebih dari 2.000 orang di Pasar Minggu dan lebih dari 8.000 orang di Tebet.
"Ada empat RW di Pejaten Timur, Pasar Minggu, yang digenangi banjir hingga saat ini, yaitu RW 5-8, dengan jumlah pengungsi 2.572 jiwa," ujar Heryanto, Wakil Camat Pasar Minggu, Sabtu (18/1/2014).
Ia mengatakan, ada empat dapur umum yang sudah dibangun untuk membantu penyediaan makanan bagi pengungsi.
Menurut Heryanto, saat ini titik utama pengungsian berada di Masjid Al Makmur. "Ketinggian air yang rumahnya dekat kali sekitar 3,5 meter," jelasnya.
Sementara di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, sebanyak 38 RT dari enam RW tergenang. Warga juga sudah mulai menempati tempat-tempat pengungsian.
"Ada 38 RT dari RW 01, RW 02, RW 04, RW 08, RW 09, dan RW 10 yang saat ini tergenang," ucap Bambang Suhada, Lurah Kebon Baru.
Tercatat ribuan jiwa di Kelurahan Kebon Baru juga sudah meninggalkan permukimannya menuju tempat yang lebih tinggi.
"Ada 8.502 jiwa yang sekarang mengungsi. Ketinggian air yang paling parah itu 3 meter," tuturnya.
Saat ini di Kelurahan Kebon Baru sudah didirikan dua dapur umum. Dapur umum juga menyediakan pasokan logistik yang cukup untuk korban banjir hingga beberapa hari.
"Pasokan sudah cukup untuk membuat makanan bagi pengungsi," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.