Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta Hasilkan 6.000 Ton Sampah Per Hari

Kompas.com - 19/01/2014, 12:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Ibu Kota beberapa hari terakhir menghasilkan sampah hingga 6.000 ton per hari. Data dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat, dari jumlah tersebut masih ada sampah berupa kasur, kursi, meja hingga lemari bekas milik masyarakat.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan, jumlah sampah yang diangkut oleh petugasnya di lapangan ketika banjir cenderung meningkat di kala hujan. Sehari-harinya, jumlah sampah di Ibu Kota dapat mencapai 5.800 ton.

"Jumlah itu yang petugas kami angkut dari tempat pembuangan sampah masyarakat, pinggir jalan dan sejumlah pintu air yang ada di Jakarta. Jenisnya luar biasa, kursi, lemari sampai kasur," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Minggu (19/1/2014) pagi.

Unu mengungkapkan, sampah berupa barang-barang tersebut disebabkan karena banyaknya warga nakal yang memanfaatkan banjir untuk membuang alat-alat rumah tangga bekas mereka. Biasanya, lanjut Unu, mereka membuangnya di aliran sungai agar cepat mengalir serta tidak terlalu membebani warga tersebut.

Diakuinya, kesadaran masyarakat akan kebersihan, terutama yang tinggal di bantaran sungai, sangat rendah. Padahal, pihaknya melalui perangkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan telah menyosialisasikan hidup bersih sejak lama. Kendati demikian, Unu juga mengakui bahwa untuk mewujudkan kesadaran kebersihan membutuhkan waktu lama.

"Harusnya perlahan-lahan masyarakat sadar bahwa kalau buang sampah itu jangan di kali dan sungai. Saya heran kenapa masih ada saja masyarakat yang membuang sampah di sana," lanjut Unu.

Unu mengatakan, dirinya telah menginstruksikan optimalisasi truk sampah yang baru didatangkan Dinas Kebersihan DKI beberapa waktu lalu. Ia memerintahkan untuk langsung mengangkut sampah yang terlihat menumpuk, baik di pintu air atau tepi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com