Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ambles di Pulo Besar III Sunter Makin Lebar

Kompas.com - 20/01/2014, 08:58 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ambles di Jalan Pulo Besar III RT 9 RW 11, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (17/1/2014) lalu makin lebar.

Bahkan, pada Minggu (19/1/2014 ) pukul 15.15, jalan yang memiliki lebar kira-kira empat meter itu kembali ambles sepanjang dua meter ke arah permukiman warga. Total panjang jalan yang ambles menjadi 92 meter.

Amblesnya jalan sedalam 30 meter ini berdampak buruk pada aktivitas warga. Yasin (46), warga yang pekarangan rumahnya ikut ambles, mengatakan, pasca-ambles ia terpaksa tidur di sebuah gudang miliknya yang tak jauh dari lokasi. Sementara istri dan keempat anaknya mengungsi di rumah kerabat di Jalan Pulo Besar II.

"Saya tidak berani masuk ke rumah karena amblesnya itu sudah merembet ke teras rumah. Sementara tanah di bagian bawahnya sudah keropos," ujar Yasin, Senin (20/1/2014).

Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, jalan itu ambles akibat pengerjaan proyek oleh PT SGL yang tengah membangun gedung perkantoran di sebelah SPBU tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab utama kejadian itu.

Menurut Yasin, pihak pengembang sudah menyatakan bersedia bertanggung jawab. Untuk sementara, pihak pengembang mengusahakan pasokan listrik dan air kepada warga. Yasin berharap rumah yang ia bangun senilai Rp 850 juta pada tahun 2003 itu bisa diganti rugi oleh pengembang.

Jalan yang ambles merupakan akses satu-satunya yang digunakan warga untuk keluar dan masuk permukiman menuju Jalan Yos Sudarso. Lumpuhnya akses jalan membuat 500 jiwa dari 150 kepala keluarga (KK) di permukiman setempat menjadi terisolasi.

Warga mencari jalan keluar dengan menjebol dinding warga di kebun kosong. Walau begitu, hanya pejalan kaki yang bisa melintasi jalan tersebut, sementara sepeda motor dan mobil tidak bisa lewat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Megapolitan
Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Megapolitan
Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Megapolitan
Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com