Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Keluarkan Rp 5 Miliar untuk Bongkar 800 Vila di Bogor

Kompas.com - 26/01/2014, 18:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan akan terus fokus menanggulangi banjir dari daerah hulu ke hilir. Jokowi meyakini, melalui kerja sama antardaerah penyangga itu dapat menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Jabodetabek.

Salah satu kerja sama adalah dengan mengalokasikan dana hibah di APBD DKI 2014 kepada 9 daerah penyangga. "Saya kira, kita harus menghargai usaha Pemkab Bogor yang tahun lalu merobohkan sekitar 250 villa. Tahun ini, rencananya ada 800 vila yang mau dirobohkan," kata Jokowi di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (26/1/2014).

Jokowi menjelaskan, tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta mendukung hibah pembongkaran vila sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan tahun ini, anggaran pembongkaran vila meningkat hingga Rp 5 miliar. Peningkatan anggaran tersebut, disebabkan karena rencana pembongkaran juga bertambah, menjadi 800 villa. Nilai Rp 5 miliar itu, kata Jokowi, hanya untuk merobohkan vila-vila tersebut. Akan ada hibah lainnya yang diberikan kepada Pemkab Bogor.

Rencananya, Senin (27/1/2014) Jokowi akan bertemu dengan Bupati Bogor, Rachmat Yasin untuk membicarakan lebih lanjut terkait penanggulangan banjir dari hulu dan hilir. Termasuk dengan rencana pembangunan waduk Ciawi dan Sukamahi. "Pembebasan tanah dan seperti apa lapangannya, semua baru dimulai besok," kata Jokowi.

Pelaksana Tugas Kepala Bappeda DKI Jakarta, Sarwo Handayani mengatakan, DKI kembali menganggarkan sebanyak Rp 45 miliar kepada sembilan wilayah tetangga. Anggaran itu telah dimasukkan ke APBD DKI 2014. Adapun sembilan wilayah itu adalah Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Kabupaten Bogor, dan Cianjur.

Wanita yang akrab disapa Yani itu mengharapkan, dana hibah ini berdampak positif bagi Jakarta, terutama untuk penanggulangan banjir. "Rencananya, DKI juga akan membeli lahan di daerah hulu. Lahan itu nantinya akan dibangun waduk maupun embung," kata Yani.

Dalam APBD DKI Jakarta 2013, Pemprov DKI Jakarta pun telah mengalokasikan dana hibah kepada wilayah sekitar hingga Rp 45 miliar. Terdiri dari Kabupaten Bogor sebesar Rp 8 miliar, Kota Bogor Rp 5 miliar, Kota Depok Rp 5 miliar, Kabupaten Tangerang  Rp 5 miliar, Kota Tangerang Rp 5 miliar, Kota Tangerang Selatan Rp 4 miliar, Kabupaten Bekasi Rp 4 miliar, Kota Bekasi Rp 5 miliar, dan Kabupaten Cianjur Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com