Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Motor Hilang dari 1 Kos di Kelapa Gading

Kompas.com - 28/01/2014, 04:06 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 10 sepeda motor hilang dari sebuah tempat kos Wisma Koperasi Perdagangan, Jalan Bangun Cipta Sarana, No 6 RT 03 RW 05 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/1/2014) dini hari. Baru dua korban yang melaporkan kehilangan tersebut.

Koban yang telah melapor kehilangan sepeda motor itu adalah Hermawan (24), warga Gunung Kidul, Yogyakarta, yang kehilangan sepeda motor Honda CBR 150 RC bernomor polisi B 3499 BSU, dan Kevin Nurdiansyah (26) warga Malang, Jawa Timur, yang kehilangan motor Vixion B 3883 BQ.

Laporan kehilangan dibuat di Polsek Kelapa Gading. Hermawan mengatakan, dia baru menyadari kehilangan tersebut saat hendak berangkat kerja. Dia mengatakan, sepeda motornya itu sudah dikunci ganda. "Motor saya sudah saya tambah gembok, masih saja hilang," keluh dia.

Tahu motornya hilang, Hermawan pun mengabarkan kepada teman-teman satu kosnya. Kehebohan pun terjadi, saat diketahui ternyata yang hilang bukan hanya sepeda motor milik Hermawan. Salah satu pemilik motor lain yang hilang adalah Onky Erdhani (23), dengan sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor polisi R 6456 RF.

Menurut Onky, pada sekitar pukul 02.00 WIB dia sempat mendengar suara gaduh. Namun, dia mengaku tak curiga lantaran lokasi kos berdekatan dengan Jalan Raya Bangun Cipta Sarana. "Saya pikir suara orang yang ngobrol itu suara anak-anak yang nongkrong di dekat indekos. Tidak tahunya, (itu) suara maling sedang mencuri motor kami," ujar dia.

Ketika hendak berangkat kerja pada pukul 06.00 WIB, Ongky baru menyadari motor yang baru dia kredit dua bulan itu sudah tidak ada. Di wisma yang dia tinggali sejak 8 Januari 2014 itu, kata dia, tidak memiliki kamera pengawas (CCTV).

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading Ajun Komisaris Polisi Ramondias mengatakan, wisma dengan 86 pintu tersebut hanya dijaga seorang penjaga bernama Musa (48). "Dari keterangan Musa, ia tidak tahu dengan kejadian tersebut. Dia pulang ke rumahnya tak jauh dari lokasi, sekitar pukul 04.00 WIB," kata Ramondias.

Peristiwa tersebut diduga dilakukan berkelompok. "Saya yakin mereka melakukan pengintaian, sebab aksi mereka sama sekali berjalan mulus dan tidak diketahui padahal di area wisma bertingkat dua itu biasanya ramai," jelas Ramondias.

"Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi di lokasi seperti security, pengelola gedung, dan dua korban," kata Ramondias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com