Kepala Pleton Bantuan Operasi Penyelamatan dan Pemadaman Sunarna (45) mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak lima mobil pompa air dengan kekuatan 1.000 liter per menit sejak kemarin pagi. Sementara Dinas PU Jakarta Pusat mengerahkan tiga mobil pompa air.
"Kalau enggak hujan sih, malam atau besok pagi air sudah surut," ujar Sunarna kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2014).
Ia menjelaskan, banjir disebabkan oleh tidak bekerjanya mesin pompa di terowongan tersebut karena terendam air sehingga air yang seharusnya dialirkan ke saluran air Kali Sunter tersebut tidak bekerja dan menyebabkan banjir. Akibatnya, akses dari arah Kemayoran menuju Sunter ataupun sebaliknya terputus.
Pantauan Kompas.com, air di terowongan tidak menimbulkan kemacetan karena sebagian besar pengendara sudah mengetahui jalan tersebut masih terendam. Mereka memilih memutar jalan, seperti melewati Jalan Angkasa. Para warga setempat justru memanfaatkan banjir tersebut untuk memancing ikan.
Seperti Maaruf (50), warga Jalan Haji Ung, Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut sengaja datang untuk memancing ikan mujair di genangan tersebut. "Lumayan tadi sudah dapat dua ikan mujaer," ujarnya.
Bukan hanya Maaruf saja yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat pemancingan, terlihat belasan orang juga melakukan hal yang sama. Kebanyakan dari mereka adalah warga Rusun Kemayoran yang berada tidak jauh dari lokasi banjir tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.