Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2014, 11:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelita Alfina Dewi Damayanti (10) berlari kecil ke sekumpulan teman-temannya. Di dekapannya ada lima buku tulis pemberian langsung dari Gubernur Jakarta, Joko Widodo.

Teman-temannya sudah lebih dulu mendekap buku itu. Anak-anak korban banjir luapan Sungai Ciliwung tersebut membicarakan buku tulis yang diberikan ketika Jokowi blusukan ke kampungnya di RW 01, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Mereka membahas kutipan yang tertulis di sampul depan dan belakang buku tulis itu. "Kamu dapat berapa," tanya Jelita kepada temannya.

"Aku dapat enam," jawab temannya.

"Aku cuma empat," timpal teman lainnya.

Jelita memotong pembicaraan. "Eh ada tanda tangannya enggak ya," sambil sibuk jemarinya membuka satu per satu halaman.

"Ah, enggak ada," lanjutnya.

"Eh, tapi ada tulisannya," timpal teman yang hanya mendapatkan empat buku.

"Membacalah dan bangsa ini akan terhindar dari buta karena ketidaktahuan. Oleh Joko Widodo," ejanya.

"Eh, di depan juga ada. Beli duku sama Bang Muin. Sekolah dulu baru main. Ayo anak-anak rajin belajar. Kan udah ada Kartu Jakarta Pintar," celetuk rekan Jelita lainnya.

"Hahahhahaa Bang Muin yang jual pulsa di depan gang kali yaa," celetuk Jelita yang kemudian disambar tawa rekan-rekannya.

Jelita serta teman-temannya tinggal di Gang Jaelani, RT 11 RW 01, Pengadegan, Jakarta Selatan. Ketika hujan mendera wilayah hulu, pertengahan Januari 2014 lalu, air dari Ciliwung naik hingga setinggi pintunya. Empat hari ia tinggal dan belajar di pengungsian sehingga terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya di SDN 05.

Berdesak-desakan di tenda pengungsi tak menyurutkan niatnya untuk belajar. Jelita yang tahun lalu mendapat rangking 5 di kelasnya itu mengaku tetap belajar seperti hari-hari biasnya.

Meski hanya lima dan jauh sebanding dari jumlah mata pelajaran yang ada di kurikulum sekolahnya, buku tulis itu penting baginya. Gadis cilik yang bercita-cita menjadi dokter itu akan menjadikan buku tulis pemberian Jokowi, sebagai 'urek-urekan' matematika, pelajaran yang paling disukainya ketimbah mata pelajaran lainnya.

"Alat sekolah saya masih lengkap kok. Kan pas banjir, itu duluan yang diambil sama Bapak," ujar putri sulung dari dua bersaudara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com