Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak dan Jalur Transjakarta Bakal Dibeton

Kompas.com - 03/02/2014, 16:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki jalan rusak adalah dengan melakukan betonisasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perbaikan jalan melalui teknik beton akan lebih tahan lama dan menyerap air.

"Kebetulan kemarin ada perusahaan yang menawarkan teknologi betonisasi yang 6 jam bisa langsung kering jalannya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Basuki mengatakan, jalan beton biasanya baru dapat dilintasi setelah dua minggu. Namun, dengan menggunakan teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan semen tersebut, proses pengeringan berlangsung lebih cepat. Beton juga diyakini dapat menyerap air sehingga tidak akan rusak bila terkena atau terendam air. Teknologi itu kini sedang diuji coba di seluruh jalan di kawasan Cilincing dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Basuki, daya tahan jalan beton dapat awet hingga di atas 5 tahun. Sementara itu apabila memakai hotmix (aspal), daya tahannya pendek dan jika terendam air bisa langsung terkelupas dan berlubang. Oleh karena itu, hotmix akan digunakan untuk memperbaiki jalan-jalan lokal di kampung-kampung yang tidak banjir.

"Kita mau usahakan jangan bolak-balik perbaiki lagi jalan yang sama. Macet lagi, bongkar lagi, pakai biaya juga kan. Yang penting dikerjain bagus dan tidak rusak-rusak lagi," kata Basuki.

Kendati demikian, menurut dia, pengerjaan jalan beton hanya dapat dilakukan saat situasi tidak hujan dan tidak basah. Seluruh perbaikan jalan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2014 dan telah dimasukkan ke dalam e-catalog.

"Kita ingin semua jalan di Jakarta harus dibangun dengan beton kelas satu. Kita enggak mau terlalu berisiko lagi dengan jalan rusak," kata Basuki. Teknologi betonisasi rencananya juga akan dipergunakan di jalur bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com