JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam berbagai tempat di Jakarta selama tiga pekan ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan taman milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, kini ia sedang menginventarisasi taman rusak akibat banjir di lima wilayah Jakarta.
"Data itu dikumpulkan dari laporan kepala suku dinas masing-masing wilayah. Nanti kalau banjirnya sudah benar-benar surut, baru akan diberi tahu," kata Yonathan kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).
Yonathan menyebutkan, tingkat kerusakan taman akibat terendam banjir tidak terlalu parah. Namun, karena terendam beberapa hari, banyak tanaman yang mati atau tercabut dari tanah. Sampah-sampah juga memenuhi taman dan merusak pohon atau tanaman di taman.
Adapun tindakan yang dilakukan sama dengan tindak penanganan dan pemeliharaan rutin. Setiap tanaman atau pohon yang rusak diganti, sampahnya dibersihkan. "Begitu surut, tim buser kami langsung angkut sampahnya dulu, kemudian menata taman yang rusak," kata Yonathan.
Data sementara yang dihimpun Kompas.com, kerusakan terbanyak berada di Jakarta Barat, yaitu di 25 taman. Di Jakarta Pusat, taman yang rusak terdapat di 18 lokasi taman. Demikian pula dengan Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Mungkin kerugiannya mencapai Rp 40-60 juta tiap tamannya," ujar Yonathan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.