Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Segera Umumkan Evaluasi Lurah dan Camat

Kompas.com - 09/02/2014, 12:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan, dirinya telah menyerahkan laporan evaluasi lurah dan camat hasil lelang jabatan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Sekitar tiga hari lalu sudah saya kasih ke Gubernur," ujar Made ketika dihubungi wartawan pada Minggu (9/2/2014) pagi.

Made enggan membeberkan lebih detail bagaimana hasil evaluasi dari 415 lurah dan camat selama enam bulan terakhir. Namun, ia mengatakan, metode evaluasi yakni langsung menanyakan kepada warga dari lurah dan camat tersebut mengenai kinerja mereka.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan bahwa dirinya telah menerima laporan tersebut. Meski tak menunjuk tanggal, Jokowi berjanji bakal segera mengumumkan evaluasi para abdi masyarakat Jakarta tersebut secepat mungkin kepada publik. "Nanti pasti saya umumkan. Bisa saya, bisa BKD," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku belum melihat secara detail evaluasi lurah dan camat tersebut. Namun, dari informasi yang dihimpunnya ketika blusukan keluar masuk kampung, Jokowi mengaku tak mendapat keluhan yang terbilang fatal dari para lurah atau camatnya itu.

Seperti diketahui, 415 lurah dan camat tersebut merupakan hasil dari seleksi dan promosi terbuka atau yang populer disebut lelang jabatan. Seusai menjalani bermacam-macam tes mulai dari manajerial dan tes pengetahuan, mereka dilantik pada 27 Juni 2013 lalu. Lurah dan camat tersebut terdiri dari 78 orang eselon III dan 337 orang eselon IV. Adapun pejabat yang dilantik sebagai camat atau lurah di luar pejabat definitif sebanyak 17 dan sisanya adalah pejabat definitif atau lurah dan camat yang lama.

Jokowi selalu mengatakan, dirinya tak segan-segan mengganti lurah atau camat yang tidak dapat bekerja sesuai dengan ritme dirinya. Adapun di sela masa evaluasi, sudah ada beberapa camat dan lurah yang terjerat kasus penggelapan dana, antara lain Lurah Kayu Putih Rosidah, Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis, dan bendahara Lurah Ceger Zaitul Akmam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com