Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telantar karena Pernah Menolak Direlokasi

Kompas.com - 26/02/2014, 15:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 15 keluarga yang telantar di Rusun Komarudin, Jakarta Timur, ternyata sempat menolak untuk direlokasi. Ketika keluarga lainnya menerima unit rusun, mereka justru menyusul.

Keluarga yang tidak mendapat unit rusun ini sempat tinggal di selasar Rusun Komarudin. Namun, karena tidak tahan, akhirnya mereka pergi dan tinggal di rumah saudara. Sementara itu, tiga keluarga lainnya masih bertahan.

"Mereka ini yang kemarin memilih bertahan, ada 15 KK, termasuk yang 3 KK yang sudah di sini," kata Koordinator Warga Sunter Agung, Cici, kepada wartawan saat ditemui di Rusun Komarudin, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2014).

Warga Kali Sentiong yang sudah menempati rusun, kata Cici, jumlahnya 185 KK. Jumlah itu terdiri dari 28 KK warga Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sementara sisanya 157 KK berasal dari Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Jadi, datanya itu digabungkan. Warga Sunter Agung masuk di Kemayoran dan kita sudah sepakat dengan Kecamatan Kemayoran," ujar Cici.

Warga Sunter Agung itu, lanjut dia, merupakan yang terkena dampak pembangunan jalan dalam normalisasi Kali Sentiong. Letak tempat tinggal mereka berada di perbatasan antara Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

"Memang mereka berhaklah, mereka kena gusuran. Bangun jalannya itu harus tembus ke Sunter Agung, jadi mereka kena," ujar Cici.

Cici mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perumahan DKI Jakarta untuk mengurus mereka yang belum mendapatkan rusun. Daftar 15 KK warga itu akan diundi sore ini untuk mendapatkan kunci hunian di Rusun Komarudin.

"Persyaratan undian menyerahkan fotokopi KTP dan KK. Sudah ada unit untuk mereka. Cuma masih ada yang bocor atau apa, tapi daripada mereka (telantar) di teras," ujar Cici.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com