Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Belum Tahu Warga Sentiong Terlantar di Rusun Komarudin

Kompas.com - 26/02/2014, 08:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola rumah susun wilayah III, Jakarta Timur, mengaku belum mengetahui adanya warga asal Kali Sentiong yang terlantar di Rusunawa Komarudin, Jakarta Timur. Mereka akan mencari tahu apakah warga yang terlantar memiliki surat pengantar untuk direlokasi.

"Pagi segera akan saya klarifikasi karena walau bagaimana mereka warga kita juga. Tapi, saya prinsipnya, kalau mereka ada surat pengantar dari kelurahan dan ada yang bertanggung jawab, kita terima," kata Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III, Jefyodya Julyan, kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2014) malam.

Jefyodya menyatakan, akan mengecek identitas warga tersebut dari dalam daftar warga yang direlokasi. Menurutnya, meski mereka hanya berstatus pengontrak di wilayah asalnya, namun memiliki surat pengantar, hal tersebut bukan masalah.

"Kita enggak ada istilah pengontrak. Yang kita tempati itu warga pemegang SP yang sah. Saya yang penting, pengontrak atau siapa kalau sudah terverifikasi dari kelurahan, ya saya terima," ujar Jefyodya.

Secara terpisah, Koordinator Normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan, sebanyak 200 kepala keluarga warga Sunter Agung di Kali Sentiong direlokasi di Rusun Komarudin. Kawasan di sekitar Kali Sentiong sedang ada pembangunan tanggul dan pengerjaan jalan.

Heryanto juga menegaskan, warga yang direlokasi ke Rusunawa Komarudin harus memiliki surat pengantar dari kelurahan. Mengenai siapa yang berhak menempati rusun, ia mengatakan hal itu menjadi kewenangan kecamatan dan kelurahan setempat. "Kalau tidak dapat surat pengantar dari lurah dan camat, ya tidak dapat," ujar Heryanto.

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Kali Sentiong terlantar di selasar blok 5 Rusunawa Komarudin karena tidak mendapatkan tempat tinggal. Mereka mengaku, para tetangga mereka yang direloksi bersamaan pada Kamis (20/2/2014) lalu, sudah mendapatkan tempat. Warga tersebut masih bertahan di Rusun Komarudin untuk menunggu kepastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com