"Tiap Sabtu-Minggu selama satu bulan ini, gubernur mengikuti acara konsolidasi partai. Karena urusannya untuk partai, tidak perlu ambil cuti," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno kepada Kompas.com, Senin (3/3/2014).
Didik mengatakan, Kemendagri telah menerima surat pengajuan cuti Gubernur DKI Jakarta yang didaulat menjadi juru kampanye tiap akhir pekan ke seluruh Indonesia. Surat cuti itu kemudian dikembalikan Kemendagri kepada Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya, tujuan surat itu bukanlah cuti, melainkan hanya pemberitahuan saja.
Pada 27 Februari 2014, Kemendagri mengajukan surat rekomendasi perbaikan tujuan izin kepada DKI. Keesokan harinya, DKI telah memperbaiki surat dan memberikan kepada Kemendagri.
Di dalam surat itu disampaikan, Jokowi akan melaksanakan konsolidasi partai selama satu bulan penuh. Seluruh Indonesia akan dihampirinya, seperti Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan lainnya.
"Selama berkampanye, otomatis Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur," kata Didik.
Pada kesempatan berbeda, Jokowi juga telah mengatakan perihal sama. Surat itu, lanjut Jokowi, merupakan kelanjutan dari dipilihnya dia menjadi salah satu juru kampanye nasional PDI Perjuangan.
Jokowi membantah dia akan selalu berkampanye bareng Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, ada beberapa daerah yang didatangi Mega, ada juga daerah yang hanya cukup disambangi oleh juru kampanye.
Selain Jokowi, PDI-P juga menjadikan Ganjar Pranowo, Cornelis, Terras Narang, Frans Lebu Raya, Rustam Efendy dan Sjachroedin ZP sebagai juru kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.