Tes tersebut, kata Made, sifatnya wajib diikuti karena dari hasil seleksi tersebut akan diketahui semua profil dan sejauh mana kemampuan para birokrat untuk menyelesaikan permasalahan di Ibu Kota. Menurut Made, tes tersebut merupakan bagian dari rangkaian seleksi terbuka lelang jabatan yang telah dilakukan sebelumnya, seperti seleksi lurah dan camat, kepala puskemas, kepala rumah sakit, dan kepala sekolah.
"Sudah ada instruksi lisan dari Pak Gubernur (Joko Widodo). Implementasinya saat ini masih sedang dirumuskan," kata Made di Balaikota Jakarta, Jumat, (14/3/2014).
Untuk menyukseskan program itu, kata Made, BKD DKI akan menggandeng konsultan swasta. Mereka diharapkan dapat memberi masukan untuk menindaklanjuti instruksi lisan Jokowi itu.
Meski demikian, kata Made, sampai saat ini BKD DKI Jakarta belum menentukan kapan seleksi tersebut akan dilaksanakan. Namun, jika mengacu pada perkataan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, kemungkinan tes tersebut akan dilaksanakan pada April 2014.
"Waktu pelaksanaannya belum diputuskan. Tapi pimpinan ingin kalau bisa April sudah mulai. Kami harus perhitungkan kesiapan segala macamnya karena jangan sampai mengganggu kinerja PNS yang melakukan tes," tukasnya.
Seperti diberitakan, Basuki telah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan tes ulang terhadap seluruh PNS dari golongan III-C hingga IV-A. Nantinya, tes akan lebih ditekankan pada aspek kejiwaan (psikologis).
Tujuan dilakukannya tes adalah guna mencari para birokrat yang berdedikasi pada layanan terhadap masyarakat, sebelum mereka menduduki jabatan strategis di tingkat eselon III dan IV. "Rencananya akan kita lakukan bulan depan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.