Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelaku Curanmor Tewas Ditembak di Cempaka Putih

Kompas.com - 25/03/2014, 15:17 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga pemuda anggota komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) kelompok Lampung tewas tertembak setelah terlibat baku tembak dengan aparat Polsek Cempaka Putih di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2014) dini hari tadi.

Ketiga pemuda tersebut adalah Mispan Ibrahim (22) asal Cikarang Utara; Joni Iskandar (22) asal Lampung Tengah; dan Badri (27) asal Lampung Tengah. "Dari tangan kawanan penjahat tersebut berhasil disita dua pucuk senjata api rakitan serta sisa peluru sebanyak 9 butir, kunci leter T, cairan kimia yang diduga untuk merusak gembok, serta motor Honda Beat hasil curian," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Komisaris Polisi Taufiq kepada wartawan Selasa (25/3/2014).

Taufiq menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat petugas Polsek Cempaka Putih sedang menggelar razia cipta kondisi di Jalan Letjen Suprapto. Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, tiba-tiba datang sepeda motor Honda Beat bernopol B 3758 BID yang ditumpangi para pelaku yang melaju ke arah polisi yang sedang menggelar razia di pinggir jalan tersebut.

Melihat ada razia tersebut, kata Taufiq, mereka langsung berbalik arah. Melihat ketiga kawanan berbalik arah, petugas pun langsung mengejar kawanan tersebut. Namun, saat dikejar petugas, tiba-tiba tiga penjahat tersebut justru melakukan perlawanan dengan menembaki petugas dengan menggunakan senjata api.

"Terjadi baku tembak antara polisi dan kawanan perampok tersebut, setelah sudah diberikan tembakan peringatan," ujar Taufiq.

Akibat baku tembak tersebut, ketiga anggota kelompok curanmor itu tewas. Menurut Taufiq, ketiganya sudah lama masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Akibat baku tembak tersebut, ketiga kawanan tersebut harus kehilangan nyawanya. Taufiq menambahkan, ketiganya sudah lama masuk ke dalam DPO. "Sudah puluhan kali mereka beraksi menggasak motor dengan berbagai modus," ujar Taufiq.

Saat ini, lanjut Taufiq, jenazah ketiga perampok tersebut sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com