Ketiga pemuda tersebut adalah Mispan Ibrahim (22) asal Cikarang Utara; Joni Iskandar (22) asal Lampung Tengah; dan Badri (27) asal Lampung Tengah. "Dari tangan kawanan penjahat tersebut berhasil disita dua pucuk senjata api rakitan serta sisa peluru sebanyak 9 butir, kunci leter T, cairan kimia yang diduga untuk merusak gembok, serta motor Honda Beat hasil curian," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Komisaris Polisi Taufiq kepada wartawan Selasa (25/3/2014).
Taufiq menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat petugas Polsek Cempaka Putih sedang menggelar razia cipta kondisi di Jalan Letjen Suprapto. Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, tiba-tiba datang sepeda motor Honda Beat bernopol B 3758 BID yang ditumpangi para pelaku yang melaju ke arah polisi yang sedang menggelar razia di pinggir jalan tersebut.
Melihat ada razia tersebut, kata Taufiq, mereka langsung berbalik arah. Melihat ketiga kawanan berbalik arah, petugas pun langsung mengejar kawanan tersebut. Namun, saat dikejar petugas, tiba-tiba tiga penjahat tersebut justru melakukan perlawanan dengan menembaki petugas dengan menggunakan senjata api.
"Terjadi baku tembak antara polisi dan kawanan perampok tersebut, setelah sudah diberikan tembakan peringatan," ujar Taufiq.
Akibat baku tembak tersebut, ketiga anggota kelompok curanmor itu tewas. Menurut Taufiq, ketiganya sudah lama masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Akibat baku tembak tersebut, ketiga kawanan tersebut harus kehilangan nyawanya. Taufiq menambahkan, ketiganya sudah lama masuk ke dalam DPO. "Sudah puluhan kali mereka beraksi menggasak motor dengan berbagai modus," ujar Taufiq.
Saat ini, lanjut Taufiq, jenazah ketiga perampok tersebut sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.