Kondisi itu membuat para siswa di sekolah tersebut resah. Siti Nurhayati (16), siswa kelas XI, Jurusan Administrasi Perkantoran, mengatakan kegiatan belajar menjadi tidak nyaman karena kondisi itu.
"Kita kecewalah sekolahnya seperti ini, belajar jadi tidak nyaman," kata Siti, Jumat (28/3/2014).
Siti menyatakan, ruangan kelas yang dipakai untuk belajar kerap bocor saat hujan. Dia dan teman-temannya bahkan harus memindahkan bangku dan meja agar terhindar dari hujan.
"Kalau sudah hujan pasti bocor bangku dan meja yang terkena bocor kita pinggirin," ujar Siti.
Jika hujan deras, dia dan teman-temannya bahkan terpaksa pindah belajar di masjid atau ruang laboratorium yang berada di area sekolah. Siti menyatakan sudah mendengar bahwa perbaikan akan dilakukan namun hal itu belum kunjung terealisasikan.
Pelajar lainnya, Adi Setiawan (16), siswa kelas XI dari Jurusan Pemasaran di sekolah tersebut mengaku khawatir bangunan sekolah dapat roboh sewaktu-waktu. Kegiatan belajar mengajar (KBM) pun diikuti dengan tidak tenang.
"Kita takut kalau plafonnya ambruk. Harapannya sekolah kami bisa diperbaiki, biar kami bisa belajar dengan tenang," ujar Adi.
Kepala sekolah SMKN 48, Eko Wahyu Wibowo, menyatakan, bangunan yang rawan ambruk tersebut merupakan eks bangunan SDN Klender 03 pagi. Ada enam ruang kelas 11 bekas gedung SDN Klender 03 Pagi yang kondisinya perlu untuk direhab.
"Rencananya enam ruang kelas akan dikosongkan setelah UN nanti. Saat ini kita sedang persiapkan ruangannya terlebih dulu, sambil persiapan pelaksanaan UN," ujar Eko.
Eko menilai, bangunan sekolah memang perlu untuk segera direhab. Sebab, ia khawatir mengenai keselamatan murid-murid di sekolah tersebut.
"Harusnya sekolah yang kondisinya begini direhab. Kalau terjadi apa-apa kan kepala sekolah yang harus tanggung jawab," ujar Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.