Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Kampanye, Jokowi Titipkan Jakarta kepada Basuki

Kompas.com - 04/04/2014, 07:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang menjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, mengambil cuti pada Jumat (4/4/2014). Ia akan menjadi juru kampanye untuk PDI-P.

Jokowi pun menitipkan beberapa persoalan Ibu Kota kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pada Kamis (3/4/2014) siang, ia menyambangi kantor Basuki yang berada di lantai 2 Gedung Blok G Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi dan Basuki melakukan pertemuan sekitar satu jam. 

"Ya saling siapkan hal administratiflah, hal-hal apa saja yang akan kita lakukan. Arahannya ngomong-ngomong saja, terkait waduk, sampah, dan banyak lagi," ujar Jokowi, seusai pertemuan.

Salah satu topik yang dominan didiskusikan adalah soal target pembangunan 24 waduk baru di Jakarta melalui APBD 2014. Jokowi meminta Basuki memeriksa kembali dokumen pembebasan lahan masyarakat.

"Kami mau bangun banyak waduk soalnya. Saya minta panggil aja semua kadis. Tanya, apakah ada pembebasan lahan atau ndak. Kayak di Cilangkap itu, ada sedikit tanah yang masih belum dibebaskan," ujarnya.

Jokowi berpesan agar pembebasan lahan harus diiringi dengan mobilisasi alat berat. Jika alat berat belum siap, sementara lahan sudah dibebaskan, maka, menurut Jokowi, yang rentan terjadi adalah masyarakat akan kembali ke sana secara ilegal sehingga muncul persoalan pada kemudian hari.

Jokowi membantah jika ia dikatakan tak fokus lagi mengurusi persoalan Jakarta. Menurut Jokowi, dia tetap mampu membagi pikiran antara hal yang berkaitan dengan pencapresan dan kerja sebagai gubernur. Sistem pendelegasian wewenang, kata Jokowi, adalah metode yang ampuh jika ia harus mengurusi hal yang berkaitan dengan pencapresan.

Sementara itu, terkait kegiatannya sebagai bakal capres, pada Kamis malam kemarin, Jokowi memulai safari politik dengan berkunjung ke kediaman musisi kawakan Iwan Fals. Adapun pada Jumat pagi ini, Jokowi bertolak ke beberapa kota di Jawa Timur, antara lain Jember dan Surabaya, untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh, simpatisan, dan warga.

Hari ini merupakan cuti kedua yang digunakan Jokowi untuk kampanye. Ia telah mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri sejak 28 Maret 2014. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com